21.4 C
New York
Friday, November 1, 2024

Ratusan Warga Geruduk Polda, Tolak Kriminalisasi Petani di Sumut

Medan MISTAR.ID

Sejak Kamis pagi (22/9/23), ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Pejuang Reformasi Agraria (APARA) mendatangi Kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dengan membawa puluhan kilo hasil pertanian.

Ratusan petani tersebut bertujuan untuk meminta atensi dan sikap Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi. Dalam hal penanganan kasus sengketa lahan Agraria di wilayah Sumatera Utara yang melibatkan petani.

Dengan membawa berbagai jenis buah-buahan seperti, langsat, coklat, jagung, manggis, asam gelugur, salak, pepaya dan jenis buah-buahan lainnya sambil berorasi.

Menggunakan alat pengeras suara dan membentangkan spanduk berukuran besar para buruh tani tersebut berteriak keras menyuarakan kekesalan mereka. Mereka juga meminta aparat kepolisian agar berpihak kepada masyarakat dalam hal ini.

Baca juga: WNI di Iran Diimbau Tidak Terlibat Demonstrasi

Pada kesempatan itu juga, sedikitnya ada lima poin yang menjadi tuntutan para aksi. Pertama, meminta pihak kepolisian harus memastikan dan tidak terlibat dalam upaya kriminalisasi dan diskriminasi yang ada di lahan-lahan berkonflik di Sumatera Utara.

“Kami meminta pihak Kepolisian untuk memastikan proses hukum berpihak kepada pada petani saat terjadi konflik di lapangan seperti di Gurilla, Kawasan Medan dan Deli Serdang,” tuntut para demonstran.

Meminta, Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) segera melaksanakan penyelidikan terkait dugaan pemalsuan AJB, yang telah dilimpahkan oleh Mabes Polri.

Baca juga: Trump Umumkan Demonstrasi Besar-besaran 6 Januari 2021

“Mengusut tuntas pelaku serta dugaan tersangka yang telah disebut dalam laporan dan penyelidikan Mabes Polri,” tambahnya.

Meminta Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Sumatera Utara, menghentikan rencana eksekusi lahan di Rambung Baru yang cacat hukum dan meminta tanah Gurilla dikembalikan ke masyarakat. (Matius/hm20)

Related Articles

Latest Articles