Medan MISTAR.ID

Pada penghujung tahun ini atau kurun waktu kurang 3 bulan, Indonesia akan dihadapkan dengan rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) baik itu, calon legislatif, capres-cawapres dan kepala daerah di tingkat Kabupaten/Kota.

Tentunya, hal ini membuat aktivitas dan juga gejolak masyarakat semakin meningkat. Ditambahkan lagi baru-baru ini kabar pecahnya perang antara Palestina-Israel. Tentu, perang ini sangat berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi nasional hingga dunia.

Mulai dari sektor investasi, keamanan dan ketertiban masyarakat dunia dan juga termasuk wilayah Republik Indonesia. Baru-baru ini juga banyak relawan simpatisan Palestina asal Indonesia mulai bermunculan memberikan dukungan kepada rakyat Palestina.

Baca juga:Apel Gelar Pasukan Ops Mantap Brata Toba di Sumut, Masyarakat Diimbau Jaga Kamtibmas Pemilu 2024

Banyak pihak menilai, munculnya berbagai dukungan dari Indonesia ini sebagai bentuk rasa kemanusiaan terhadap negara Palestina yang saat ini sedang berperang. Namun disisi lain, banyak yang menilai bakal ada simpatisan dari negara Israel yang tidak setuju dengan hal itu.

Gejolak pro kontra ini tentunya dapat menyebabkan Kamtibmas di Indonesia terganggu termasuk di wilayah Provinsi Sumatera Utara. TNI-Polri menjadi garda terdepan untuk menjamin hal itu.

Menanggapi hal itu, Harian Mistar.id mencoba mewawancarai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat, Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi. Kata Hadi, pihaknya telah memiliki pola-pola antisipasi gangguan Kamtibmas di wilayah Sumut.

Baca juga:Tragedi Kemanusiaan di Palestina, Pengamat Politik Islam Ajak Warga Berhenti Membeli Produk Israel

“Semua wilayah Polda tentu, memiliki pola-pola antisipasi ataupun pola pengamanan terkait dengan situasi gangguan Kamtibmas,” kata Hadi Selasa (17/10/23) di Polda Sumut

Lanjut Hadi, Ada eskalasinya atau perkiraan-perkiraan intelijen yang masuk ke pihak kepolisian. Tentunya, segala kemungkinan gangguan Kamtibmas yang akan terjadi sudah dideteksi sejak dini.

“Jadi segala antusias itu tentu sudah kita deteksi terlebih dahulu,” tutur Kombes Hadi, sembari meminta masyarakat tidak panik.

Lanjut dia, pihak Polda Sumut meminta masyarakat untuk tidak panik dengan isu-isu negatif. Dimana Polri akan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, ucapnya mengakhiri. (matius/hm17)