18.8 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Pemerintah Harus Lebih Aktif Atasi Kemiskinan di Medan

Medan, MISTAR.ID

Angka kemiskinan di Kota Medan bakal terus bertambah terlebih lagi pada masa pandemi Covid19 adapun salah faktor diantaranya banyaknya yang kehilangan pekerjaan.

“Nah bagi mereka yang menjadi korban PHK, tentunya harus tetap memenuhi kebutuhan untuk keluarganya. Tidak mungkin mereka bergantungan dengan uang pesangon, dan itupun kalau ada nah kalau tak ada gimana dengan nasib mereka,”ucap Wong mengawali kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Jalan Idris Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Minggu (31/01/21).

Nah disitulah peran pemerintah tadi dalam mencegah angka kemiskinan dengan memberdayakan UMKM.

Baca juga: Refleksi Akhir Tahun: Anggota DPRD Medan Kritisi Masalah Kesehatan dan Kemiskinan

Lanjut Wong, untuk sektor ini perlu peran dari pemerintahan setingkat kelurahan, kecamatan dan dinas terkait seperti Dinsos bersama instansi terkait lainya.

Karena sejauh ini banyak warga yang kurang paham tentang masalah tersebut, mereka hanya tahu BLT saja. Namun yang kita harapkan dari sektor UMKM ini yang berperan dalam mengurai kemiskinan.

Dengan adanya pelatihan serta pemahaman maka akan mampu mengurangi angka kemiskinan dengan pengembangan usaha UMKM tersebut.

Wong juga meminta para peserta yang hadir dalam sosialisasi ini lebih aktif, artinya mereka harus berusaha bila ada kendala mereka bisa mendatangi anggota wakil rakyatnya.

Masih dalam penyampaiannya, terkait ini hendaknya disikapi bagi mereka yang kehilangan pekerjaan dan mempunyai kemampuan dalam pengembangan sektor usaha tentuanya harus didukung dengan harapan bisa membuka lapangan pekerjaan.

Baca juga: Datangi Ombudsman, Pelaku UMKM Sumut Sebut Banyak Dugaan Penyimpangan Bantuan

Menurut Politisi Partai PDI Perjuangan ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 jumlah warga miskin di Kota Medan sebanyak 183,79 ribu jiwa atau 8,08 persen dari total jumlah penduduk Kota Medan. Seharusnya ini menjadi perhatian agar tidak ada kenaikan di masa pandemi dengan peran semua pihak.

Harapannya dengan ada informasi yang mudah tentunya anggaran Rp200 Milliar ini dapat diserap dalam mengurangi angka kemiskinan di kota Medan.(amsal/hm06)

Related Articles

Latest Articles