9.5 C
New York
Sunday, May 12, 2024

NasDem Duetkan Anies – Cak Imin, Pengamat Politik: AHY Tak Usah Kecil Hati

Medan, MISTAR.ID

Pengamat politik Shohibul Anshor Siregar menyoroti pernyataan Partai Demokrat yang merasa telah dikhianati Partai NasDem dengan keputusan menyandingkan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan.

Menurut Shohibul, semua kesulitan ini disebabkan ketentuan presidential threshold 20 persen yang dinilai anti demokrasi.

“Mestinya koalisi pendukung Anies sangat paham bahwa Anies muncul sebagai tokoh nasional paling layak menjadi presiden saat ini, bukan karena jabatannya di partai,” kata Shohibul saat dihubungi Mistar, Jumat (1/9/23).

Menurut Shohibul, jika karena partai seperti Prabowo dan Ganjar yang sudah jadi calon presiden (Capres) saat ini, maka mestinya Surya Paloh (Ketua Umum Partai Nasdem) dan Sohibul Iman (Presiden PKS) pun bisa.

Baca Juga: RS Natama Kota Tebing Tinggi Akan Miliki Ruang Rawatan Khusus Napi dan Tahanan

“Lalu mengapa AHY (Agus Harimukti Yudhoyono), Cak Imin, Airlangga Hartarto dan Zulkifli Hasan tak maju jadi Capres?” tanyanya.

Shohibul kemudian sekali lagi menegaskan, elektabilitas menjadi faktor utama. Dia menyebut Anies unggul dari mana pun dan tak perlu ikut Capres jika tak yakin menang.

“Meskipun ini akan dibantah oleh banyak orang berdasarkan data yang diproduk oleh para toke survey, Anies itu memiliki peluang terbesar,” sebut Shohibul.

Wajar saja jika AHY merasa dirinya lebih pantas jadi Cawapres untuk Anies.

Shohibul menilai, cuma Surya Paloh dan Megawati yang merasa tak pantas untuk Cawapres Anies itu. Artinya, PKS juga tak harus mengamuk jika tak berhasil ajukan Cawapres.

“Jika karena harapannya tak terpenuhi menjadi Cawapres buat Anies lalu Partai Demokrat pergi mencari peluang ke kubu lain, saya kira banderol AHY dan partainya mungkin saja akan semakin merosot,” jelasnya.

Baca Juga: Ternyata, Anies Baswedan Pernah Kirim Surat Minta AHY Jadi Bacawapresnya

Shohibul menganggap hal yang biasa terjadi riak-riak seperti ini, namun rasanya pembicaraan tentang power sharing perlu lebih diintensifkan oleh semua partai dalam kubu pendukung, sehingga secara proporsional semua peroleh harapan yang memuaskan dalam pemerintahan mendatang.

“AHY tidak usah kecil hati. Dia orang muda yang masih punya peluang 15-20 tahun lagi ke depan. Harus tetap tegar sebagai negarawan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Partai NasDem memasangkan bakal Capres Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau dikenal Cak Imin untuk bertarung pada Pilpres 2024 mendatang.

Sikap NasDem memantik kekecewaan bagi Partai Demokrat yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) kecewa. (ial/hm22)

Related Articles

Latest Articles