Belawan, MISTAR.ID
Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi Sumatera Utara, Zulfahri Siagian sebut penyebab kebakaran di kawasan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan dalam 2 bulan belakang ini akibat pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) milik PT Pertamina melalui pengeboran pipa.
Itu dikatakan Zulfachri, saat DPD HNSI Sumut dan DPC HNSI Medan mengunjungi Pertamina Regional Sumbagut di Jalan Putri Hijau, Kota Medan, pada Selasa (17/10/23).
Kunjungan itu membahas terkait maraknya peristiwa kebakaran terhadap rumah warga nelayan di Bagan Deli.
Baca juga:Â Pelaku Pencurian BBM Pertamina di Belawan Diamankan
“Aktivitas pencurian telah berlangsung lama ini sangat membahayakan warga yang dekat dengan jalur pipa BBM Pertamina. Sebanyak 5 peristiwa kebakaran terjadi 2 bulan terakhir ini karena pencurian BBM, dengan melakukan pengeboran ilegal pipa milik Pertamina. Selain itu juga merugikan negara,” ucapnya.
Selanjutnya disampaikan, sebagai organisasi masyarakat nelayan, HNSI merasa perlu melakukan kunjungan kepada Pertamina untuk memberikan masukan terkait masalah ini. Karena yang menjadi korban kebakaran adalah masyarakat nelayan di Bagan Deli.
“Kita menyampaikan masukan kepada Pertamina agar dilakukan sosialisasi secara berkala terkait pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga objek vital negara, dalam hal ini pipa BBM Pertamina di wilayah Bagan Deli. Target dari sosialisasi itu agar masyarakat ikut serta menjaga obyek vital itu dari pencurian yang terjadi selama ini. Sehingga peristiwa kebakaran tidak terulang lagi,” jelas Zulfahri lagi.
Baca juga:Â Beberapa Jam Usai Kebakaran, 2 Pelaku Pencurian BBM Pertamina di Belawan Ditangkap
Satria selaku Humas Pertamina Regional Sumbagut menyambut baik kunjungan pengurus HNSI Sumut dan HNSI Medan, mencari solusi atas persoalan maraknya pencurian BBM milik pihaknya yang mengakibatkan terbakarnya rumah warga di Bagan Deli.
Dia mengatakan, masukan dari HNSI sangat baik untuk jalan keluar atas persoalan yang terjadi belakangan ini. Pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan HNSI untuk melakukan sosialisasi kepada warga di sekitar jalur pipa BBM milik Pertamina.
“Selama ini kita juga telah melakukan koordinasi untuk pengamanan terhadap pipa BBM Pertamina kepada TNI AL dan Polri terkait menjaga obyek vital itu. Memang hasilnya masih belum memuaskan,” tutup Satria. (kamaluddin/hm16)
