13.9 C
New York
Sunday, October 6, 2024

Akademisi Sebut Gaya Sidak Bobby Nasution Sangat Baik dan Harus Dipertahankan

Medan, MISTAR.ID

Gaya Wali Kota Medan Bobby Nasution yang tidak hanya bekerja dari balik meja dan kerap melakukan sidak, mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari akademisi Universitas Pembangunan Panca Budi Dr Rahima br Purba.

Rahima menilai, apa yang dilakukan Bobby Nasution memang sesuatu yang seharusnya dilakukan. Sebab, seorang pemimpin Bobby memang harus melakukan pembenahan di jajarannya.

“Artinya, celah yang terjadi di jajaran merupakan cerminan dari kesalahan pimpinan dalam hal ini sejumlah kasus yang dilakukan ASN di lingkungan Pemko Medan jelas menjadi tanggungjawab wali kota. Namun, tradisi sidak yang dilakukan adalah hal yang baik,” ujar Rahima, Minggu (20/3/22).

Baca Juga:Bobby Resmikan RSUD Dr Pirngadi Jadi Rujukan Penanganan Stroke

Dikatakan Rahima, bahwa gaya kepemimpinan seperti yang dilakukan Bobby Nasution merupakan sesuatu yang diharapkan masyarakat. Hanya saja perlu dilakukan secara elegan dan humanis, sehingga muncul sosok pimpinan yang tak hanya dicintai rakyatnya, tapi juga disegani jajarannya.

“Ingat, disegani bukan ditakuti karena takut dicopot, takut dimutasi. Karena manusia memang tempatnya salah, tak ada kesalahan yang tak bisa diperbaiki selama ada niat dan ada koridor yang jelas dari seorang pimpinan,” ungkapnya.

Bila dapat terus mempertahankan gayanya tersebut, Rahima pun optimis Pemko Medan bisa menjadi pilot project bagi seluruh kepala daerah di Indonesia.

Baca Juga:Bobby Nasution Segera Bangun Jembatan Titi II Sicanang

“Jika ditanya apa yang harus dilakukan Pak Bobby dalam mewujudkan reformasi birokrasi, kuncinya yakni hapus kesenjangan dan tekan kolusi yang sangat memungkinkan terjadinya korupsi,” tandasnya.

Seperti diketahui, Bobby Nasution melakukan sidak di SD Negeri 060898 di Jalan Brigjen Katamso Gang Balai Desa Kecamatan Medan Maimun, Rabu (16/2/22) lalu. Dalam sidak tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini menemukan adanya pungutan liar (Pungli) terhadap Program Indonesia Pintar (PIP).

Mengetahui hal tersebut, Bobby langsung meminta kepala sekolah untuk mengembalikan uang yang telah dipungutnya tersebut. “Paling lambat uang itu besok sudah harus dikembalikan,” tegas Bobby Nasution, seraya menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.(rahmad/hm10)

Related Articles

Latest Articles