8.2 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Ukraina Tak Percaya Putin, Usulan Gencatan Senjata adalah Kemunafikan

Kiev, MISTAR.ID
Seorang petinggi Ukraina menolak usulan Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam pada Kamis (5/1/22) Ia bahkan menyebut usulan Putin itu sebagai kemunafikan dan propaganda.

Mykhailo Podolyak, penasihat presiden Ukraina, mengatakan di Twitter, “gencatan senjata sementara” hanya akan terjadi jika Rusia meninggalkan wilayah Ukraina yang mereka duduki.

Kremlin sebelumnya mengatakan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah memerintahkan gencatan senjata saat peringatan Natal Kristen Ortodoks yang akan dimulai pada Jumat siang.

Baca juga:Serangan Rudal di Ukraina, Jurnalis Jepang Terluka

“Federasi Rusia harus meninggalkan wilayah yang didudukinya – hanya dengan itu ‘gencatan senjata’ akan terjadi. Simpanlah kemunafikan itu buat kalian sendiri,” cuit Podolyak.

Lewat pernyataan yang lebih terperinci kepada pers, Podolyak mengatakan bahwa usulan Putin itu “murni gerakan propaganda”.

Dia mengatakan Rusia, yang menginvasi Ukraina pada Februari tahun lalu, ingin mendapatkan tambahan waktu untuk mengurangi intensitas pertempuran dan memulihkan diri, mengerahkan pasukan tambahan dan terus membangun benteng di wilayah yang diduduki.

Baca juga:Gencatan Senjata Baru Diberlakukan di Ukraina untuk Evakuasi Warga

“Tipuan abal-abal. Tak ada keinginan sedikit pun untuk mengakhiri perang ini,” kata Podolyak.

“Lagipula, saya ingatkan Anda bahwa hanya Rusia yang menyerang obyek-obyek sipil dengan rudal/drone, termasuk tempat-tempat ibadah, dan melakukannya tepat pada saat liburan Natal,” katanya. (antara/hm10)

Related Articles

Latest Articles