Beijing, MISTAR.ID
Biro Meteorologi Hainan mencatat topan kompasu di China selatan yang terjadi sejak, Rabu (13/10/21), berkecepatan 118,8 kilometer menyebabkan 15 orang meninggal dunia akibat tersapu banjir di wilayah utara
Topan Kompasu menerjang wilayah China selatan. Namun kekuatan topan yang bergerak di atas Pulau Hainan melemah saat memasuki Teluk Beibu pada, Kamis (14/10/21). Otoritas di Provinsi Hainan telah membatalkan sejumlah penerbangan, perjalanan kereta api, dan feri yang terhubung dengan wilayah Provinsi Guangdong.
Sejumlah taman kanak-kanak, sekolahan, lokasi proyek konstruksi, dan objek wisata ditutup sementara pada, Rabu (13/10/21). Kontrol lalu lintas di sepanjang jembatan Hong Kong-Zhuhai-Makau ditingkatkan, namun semua kapal dilarang melintas di bawahnya.
Baca Juga:Imbas Topan In-Fa, China Timur Dihantam Hujan dan Angin Kencang
Sementara itu, banjir di Provinsi Shanxi telah menewaskan 15 orang. Sedangkan lima lainnya tidak diketahui nasibnya. Bencana banjir yang terjadi pada 2-7 Oktober telah menyebabkan kerugian ekonomi hingga mencapai 5 miliar yuan (Rp11 triliun). (antara/hm12)