19 C
New York
Monday, October 7, 2024

Saat Lonjakan Covid, 200-an Juta Warga China Mudik Jelang Imlek

Jakarta, MISTAR.ID

Lebih dari 260 juta warga China pulang ke kampung halaman menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 1 Februari 2022. Mobilisasi massal ini terjadi ketika infeksi Covid-19 di China melonjak di tengah varian Omicron yang meluas.

Tak hanya itu, Ibu Kota Beijing bahkan mendeteksi rekor infeksi virus corona dengan 20 kasus harian pada Minggu (30/1/22), tertinggi sejak Juni 2021. Menurut data resmi pemerintah yang dikutip Associated Press, sekira 260 juta orang bepergian dalam 10 hari terakhir sejak libur Tahun Baru Imlek dimulai pada 17 Januari.

Pemerintahan Presiden Xi Jinping memperkirakan akan ada total 1,2 miliar perjalanan selama liburan Tahun Baru Imlek kali ini, naik 36 persen dari tahun lalu. Banyak warga China tak menghiraukan Covid-19 dan tetap berencana pulang kampung, meskipun  pemerintah daerah sudah menerapkan sejumlah pembatasan hingga syarat untuk melakukan perjalanan. “Saya tahu warga didorong menghabiskan Tahun Baru Imlek di Beijing, tetapi saya belum kembali ke kampung halaman selama tiga tahun,” kata Wang Yilei, penduduk Beijing, yang berencana mudik ke Tangshan.

Baca Juga:Jelang Imlek, Harga Tomat Naik, Komoditas Lainnya Stabil

“Orang tua saya semakin tua dan mereka menantikan untuk melihat saya,” ucap Yilei. Di wilayah lain, sebanyak 1,2 juta warga di selatan Beijing, tepatnya Distrik Xiong’an, diminta untuk tetap tinggal di wilayah itu selama Tahun Baru Imlek. Pembatasan diberlakukan setelah terdeteksi lima kasus Covid-19 baru. Seluruh pasien itu baru bepergian dari Ibu Kota Beijing.

Warga yang melakukan perjalanan juga wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan. “Kami harus pulang ke rumah untuk Tahun Baru selama kami bisa, jika kebijakan pencegahan setempat memungkinkan kami melakukannya,” kata Wu Jinpeng, seorang mahasiswa yang sedang dalam perjalanan dari pulau selatan Hainan ke kampung halamannya di dekat Beijing.

Beberapa pelancong menghadapi kemungkinan diperintahkan ke karantina jika mereka tiba dari daerah yang dianggap berisiko tinggi terinfeksi. “Saya menelepon hotline pemerintah di kota asal saya dan mereka mengatakan saya bisa kembali, selama kode kesehatan saya masih hijau,” kata Sun Jinle, seorang pegawai bank dari Qinhuangdao, timur Beijing.(cnn/hm15)

Related Articles

Latest Articles