Sunday, January 19, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Polisi Anti Teror Tangkap Pelaku Penusukan di Prancis Terkait Kartun Nabi

journalist-avatar-top
By
Saturday, September 26, 2020 15:24
6
polisi_anti_teror_tangkap_pelaku_penusukan_di_prancis_terkait_kartun_nabi

polisi anti teror tangkap pelaku penusukan di prancis terkait kartun nabi

Indocafe

Pantis, MISTAR.ID

Pihak kepolisian Anti Teror PNAT Prancis menangkap seorang pria pelaku penikaman di dekat bekas kantor harian mingguan satir Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad SAW ditangkap.

Pihak kepolisian Perancis juga mengamankan enam orang lainnya sehubungan dengan penikaman.

Kepala Kantor Spesialis Anti-Teror PNAT Jean-Francois Ricard mengatakan, pelaku berusia 18 tahun. Sebagai indikasi awal, ia lahir di Pakistan.

Baca Juga: Dikutuk, Majalah Bergambar Rasialis Muncul di Prancis

Tersangka pernah ditangkap pada Juni karena memiliki senjata tajam. Namun pihak otoritas kesejahteraan anak mengatakan tersangka telah menunjukkan tidak ada tanda-tanda radikalisasi saat berada di bawah perawatan.

Tersangka kedua, berusia 33 tahun, seorang Aljazair. Ia diinterogasi guna menentukan kaitan dengan pelaku utama. Sedangkan lima orang lainnya ditangkap di pinggiran kota Pantis, Paris.

Penikaman mengakibatkan dua orang terluka. Korban merupakan karyawan kantor berita Premieres Lignes. Sebuah sumber mengonfirmasi pisau daging ditemukan dekat lokasi kejadian.

Baca Juga: Jadi Korban Rasisme, Neymar Ngamuk

Penikaman terjadi selama sidang 14 tersangka kaki tangan Said dan Cherif Kouachi, pelaku serangan terhadap Charlie Hebdo.

Pada 2015, kantor redaksi mingguan satir ini diserang akibat menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW. Serangan itu menewaskan 12 orang.

Seolah tidak kapok, Charlie Hebdo ‘comeback’ dengan menerbitkan ulang kartun tersebut awal September 2020.

Baca Juga: Lagi, Demo dan Kericuhan Pecah di Sejumlah Kota AS

“Kami tidak akan pernah tunduk. Kami tidak akan pernah menyerah,” tulis editor Laurent “Riss” Sourisseau dalam tajuk rencana penerbitan ulang kartun tersebut seperti dikutip dari AFP.

Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerald Darmanin, mengatakan serangan itu merupakan tindakan terorisme Islam.

“Ini adalah serangan berdarah baru di negara kami,” kata Darmanin pada penyiar France 2.

Pihak PNAT Perancis mengatakan telah membuka penyelidikan atas tuduhan ‘percobaan pembunuhan terkait perusahaan teroris’ dan ‘persekongkolan dengan teroris’.(CNN/hm02)

 

 

 

TAGS
journalist-avatar-bottomLuhut