California, MISTAR.ID
Polisi menangkap sebanyak 158 orang di California, Amerika Serikat (AS) dari sebuah pesta yang disebut Pesta Super Spreader Covid-19. Orang-orang yang ditangkap tersebut berusia 16 hingga 22 tahun dan mayoritas di antara mereka tidak mengenakan masker.
Dilansir dari media, Rabu (9/12/20), polisi juga berhasil menyelamatkan seorang remaja berusia 17 tahun yang diduga sebagai korban perdagangan manusia. Selain itu, salah satu remaja yang ditangkap dicurigai memiliki senjata api.
Dalam konferensi pers pada Selasa (8/12/20), Sheriff Alex Villanueva mengatakan bahwa pesta super spreader tersebut digelar di sebuah rumah kosong tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Baca juga: Pria Ini Uji Nyali di Pesta Covid-19 Akhirnya Meninggal
Sebelumnya, Villanueva bersumpah akan menindak acara yang dapat menyebarkan Covid-19 di tengah pandemi virus corona yang semakin merajalela. Pesta itu sendiri diiklankan di Instagram dan dinamakan Project Wet ND ‘Wild. Pesta tersebut digelar pada Sabtu (5/12/20) malam. Harga tiket berkisar dari 5 dollar AS (Rp70.000) hingga 15 dollar AS (Rp211.000).
Lima remaja penyelenggara, yang masuk ke rumah, termasuk di antara mereka yang ditangkap. Mereka juga menyewa videografer untuk memfilmkan pesta tersebut. Polisi menambahkan bahwa mereka sebelumnya telah mempromosikan pesta tersebut di Pomona dan Ontario. Kelima penyelenggara tersebut dijerat dengan tuduhan perampokan.
Setiap pengunjung pesta yang menghadiri pesta di California tersebut menghadapi tuduhan pelanggaran ringan karena masuk tanpa izin dan melanggar tatanan kesehatan pandemi. Pesta itu pertama kali dilaporkan media.
Baca juga: WHO Sebut Amerika Selatan Episentrum Baru Covid-19
Saluran tersebut merekam peristiwa penggerebekan polisi. Rekaman liputan tersebut menunjukkan rumah berpagar dengan puluhan pengunjung pesta berbaris dan duduk di tanah dengan tangan di belakang punggung.
Mereka diberi masker dan selimut saat petugas memeriksa suhunya. Letnan Sheriff Paul Zarris mengatakan kepada media bahwa pesta itu disebut sebagai pesta super spreader Covid-19. (kompas/hm09)