Perang Antar Geng Tewaskan Puluhan Orang, Honduras Terapkan Jam Malam
perang antar geng tewaskan puluhan orang honduras terapkan jam malam
Tegucigalpa, MISTAR.ID
Dalam semalam sebanyak 22 orang tewas usai perang antar geng terjadi di Honduras. Peristiwa yang terjadi di 2 kota utara itu membuat pemerintah Honduras menerapkan jam malam pada Minggu (25/6/2023).
Keterangan dari juru bicara polisi, Edgardo Barahona, jika di kota manufaktur, Choloma pada Sabtu (24/6/23) malam, salah satu kelompok bersenjata berat melepaskan tembakan di aula biliar.
“Peristiwa itu menewaskan 11 orang. Sementara 3 orang lainnya terluka,” kata Edgardo.
Baca juga: China Siap Tampung Pelajar Honduras Usai Pengalihan Diplomatik
Secara terpisah juga dilaporkan terjadi 11 pembunuhan lainnya di semua zona Valle de Sula utara. Ini juga terjadi di kota industri San Pedro Sula.
Kondisi itu membuat Presiden, Xiomara Castro mengumumkan pemberlakuan jam malam. Diunggah di Twitter, Castro menyebutkan, jam malam selama 15 hari di Choloma antara pukul 21.00 dan 04.00. Sementara di San Pedro Sula efektif 4 Juli 2023.
Mulai bulan Desember 2022 lalu, diberlakukan keadaan darurat di beberapa wilayah Honduras. Itu bertujuan menghadapi geng kekerasan dan perang wilayah di negara Amerika Tengah tersebut.
Menteri Keamanan, Gustavo Sanchez juga mengatakan, pemerintah akan mengirimkan proposal ke Kongres untuk membuat golongan kelompok jika anggota geng sebagai teroris dalam beberapa hari mendatang.
Baca juga: Tinggalkan Taiwan, Honduras Bakal Jalin Hubungan Resmi dengan China
Sanchez menambahkan, sebanyak 1.000 polisi dan militer tambahan dalam pengiriman ke Lembah Sula, lokasi Choloma dan San Pedro Sula.
Untuk membantu mencari tau dan menangkap pelaku pembunuhan di Choloma, pemerintah juga menjanjikan hadiah uang tunai sebesar 800.000 Lempiras (Rp 490 juta).
Sebelumnya, aksi tawuran antar geng terjadi di penjara wanita, di dekat ibu kota Tegucigalpa menyebabkan 46 orang tewas. (reuters/tempo/hm16)