Moskow, MISTAR.ID
Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa 2.500 personel militer telah divaksinasi dan puluhan ribu lainnya akan menerima suntikan pada akhir tahun ini.
“Sesuai dengan instruksi presiden, vaksinasi personel militer terhadap infeksi virus Corona baru telah dimulai. Totalnya, direncanakan untuk memvaksinasi lebih dari 400.000 prajurit,” katanya dalam rapat Departemen Militer, seperti dikutip Newsweek dari kantor berita Tass, Sabtu (28/11/20).
Shoigu menambahkan bahwa 500 personel militer telah terlibat dalam percobaan vaksin Covid-19 di mana mereka diuji dengan plasma yang mengandung antibodi dalam jumlah tinggi. Dia mengatakan uji coba itu telah menunjukkan keefektifannya terhadap penyakit yang parah.
Pengumuman itu terjadi ketika Rusia mengkonfirmasi rekor 27.543 infeksi dalam sehari pada hari Jumat ketika rumah sakit berjuang untuk mengatasi gelombang kedua wabah virus Corona. Dengan lebih dari 2 juta infeksi, Rusia adalah negara kelima yang paling terkena dampak di dunia, di belakang Amerika Serikat (AS), India, Brasil, dan Prancis.
Baca juga: Rusia Segera Aktifkan Dua Kantornya Di Medan
Anastasia Rakova, wakil Wali Kota Moskow, yang merupakan episentrum penyakit, mengatakan hingga 1.700 pasien baru dirawat di rumah sakit setiap harinya. Rusia sedang mengerjakan beberapa vaksin Covid-19 dan pemerintah menyebut yang paling menonjol Sputnik V, yang dikembangkan oleh Gamaleya Research Institute memiliki efektivitas 95 persen.
Lembaga itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasien akan membutuhkan dua dosis yang masing-masing akan tersedia dengan harga USD10, menjadikannya lebih murah daripada vaksin mRNA dengan tingkat kemanjuran yang serupa. Ini mengacu pada vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer/BioNTech dan Moderna. Sputnik V akan diberikan gratis untuk warga Rusia.(sindo/hm07)