Jakarta, MISTAR.ID
Leila binti Hamad Al Kassem ditunjuk sebagai perempuan pertama yang menjadi wakilnya pada Minggu (30/1/22). Penunjukan dilakukan oleh Menteri Urusan Islam, Bimbingan dan Dakwah Arab Saudi, Abdullatif Al-Asheikh.
Leila Al Kassem sebelumnya dikenal di dunia pendidikan. Ia lama bekerja di Kementerian Pendidikan. Seperti yang dilaporkan Middle East 24, Leila bahkan sempat menjadi dosen tamu di Sekolah Tinggi Pengabdian Masyarakat.
Perempuan itu fokus dalam tata kelola pendidikan dan sektor publik dan ahli dalam perencanaan strategis, sistem kepegawaian, serta sumber daya manusia. Penunjukkan Al Kassem di posisi strategis pemerintahan Arab Saudi sebagai bentuk perencanaan dan transformasi digital Kerajaan. Selain itu, juga sebagai tonggak sejarah pemberdayaan perempuan di negara penguasa minyak itu.
Baca Juga:Belasan Anggota Travel Positif Omicron Usai Uji Coba Umrah di Arab Saudi
Al-Kassem akan mendapat tugas untuk mengembangkan pekerjaan administrasi kementerian, meningkatkan layanan kepada penerima manfaat, dan mempromosikan transparansi lembaga. Keputusan tersebut merupakan bagian upaya Kementerian urusan Islam dalam mempromosikan kepemimpinan perempuan di lembaga pemerintah, sesuai rencana Visi Saudi 2030.
Al-Asheikh percaya betapa penting peran perempuan di sektor pemerintahan dalam mengembangkan dan mencapai tujuan. Saudi disebut menjadi salah satu negara konservatif, sebab menerapkan banyak membatasi ruang gerak perempuan. Namun, sejak Kerajaan dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS), banyak gebrakan baru, terutama berkaitan dengan hak-hak perempuan.
Di antaranya, perempuan boleh mengemudi sendiri, boleh bepergian tanpa wali, boleh mendaftar militer, dan boleh tinggal tanpa wali. Selain itu, di pemerintahan MbS juga lebih ‘ramah’ terhadap budaya asing untuk memperluas sektor ekonomi. Mereka sudah mengizinkan konser, bioskop dan festival beroperasi di negara itu.(cnn/hm15)