Quebec, MISTAR.ID
Otoritas menggunakan kekuatan penuh untuk memerangi kebakaran hutan yang sedang berlangsung di banyak provinsi Kanada.
Dalam pernyataannya pada Senin (5/6), Perdana Menteri Justin Trudeau menyatakan bahwa musim kebakaran itu merupakan yang terburuk bagi negaranya.
Dengan demikian, Trudeau menyatakan dukungannya kepada para relawan yang berjuang melawan kebakaran di seluruh negeri dan kepada mereka yang telah dievakuasi.
“Kami mendukung seluruh warga negara yang telah bertahan dalam waktu yang menyakitkan dan memilukan ini,” kata Trudeau.
Baca juga :Â Kebakaran Hutan Besar-besaran di Kanada Dipicu Suhu Ekstrem
Sejauh ini, menurut catatan Menteri Keamanan Publik Bill Blair, sekitar 2.214 kebakaran hutan terjadi di Kanada pada tahun 2023, menyebabkan kehancuran sekitar 3,3 juta hektar hutan.
Namun, saat ini terjadi 413 kebakaran hutan, dimana 249 di antaranya dianggap tidak terkendali.
Selain itu ada 18 kebakaran hutan aktif yang secara khusus berdampak pada Kanada, dengan enam di Alberta, lima di Saskatchewan, satu di Wilayah Barat Laut, dan empat di Quebec.
Kantor Berita Turki Anadolu Agency melansir Selasa (6/6/23), evakuasi terhadap sekitar 26.000 orang telah dilakukan hingga saat ini.
Dalam musibah ini lebih dari 1.000 petugas pemadam kebakaran dari AS, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan telah dikirim ke Kanada untuk bertarung dengan si Jago Merah.
Diperkirakan bantuan petugas pemadam kebakaran tambahan dari Prancis juga akan dikirim.
Selain itu, pemerintah terus memberikan pelatihan petugas pemadam kebakaran melalui Dana Pelatihan Hutan.
Hampir 400 pemadam setempat telah dipekerjakan dan dilatih untuk menghadapi situasi yang terus-menerus tidak terkendali di seluruh provinsi negara itu.(Rmol.id/Anadolu/hm19)
