12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Buntut Kerusuhan di Istana Presiden Brasil, Gubernur Brasilia Dicopot

Brasilia, MISTAR.ID

Gubernur Distrik Federal Brasilia Brasil, Ibaneis Rocha, dicopot dari jabatan usai para pengunjuk rasa menggeruduk Istana Kepresidenan, Minggu (8/1/23) lalu. Pencopotan Rocha itu diputuskan oleh Mahkamah Agung Brasil.

Media melaporkan Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memutuskan mencopot Rocha dari jabatannya selama 90 hari ke depan lantaran tak becus mengamankan ibu kota.

Moraes juga memutuskan kamp-kamp di luar pangkalan militer yang didirikan pendukung Bolsonaro mesti dicabut dalam waktu 24 jam. Jalanan dan bangunan di sekitar lokasi juga harus dibuka kembali.

Baca juga: 400 Pedemo Brasil Ditangkap usai Geruduk Istana Presiden dan Kongres

Lebih dari itu, Moraes memerintahkan platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan TikTok untuk memblokir akun pengguna yang menyebarkan propaganda anti-demokrasi.

Para pendukung eks Presiden Bolsonaro sebelumnya menerobos blokade hingga masuk ke gedung Kongres dan Mahkamah Agung serta mengepung Istana Kepresidenan Planalto di Brasilia, Minggu.

Media melaporkan berdasarkan keterangan media lokal, sekitar 3 ribu orang terlibat dalam demonstrasi tersebut. Ribuan pengunjuk rasa itu merangsek masuk ke gedung dan merusak sejumlah fasilitas di gedung Mahkamah Agung dan kongres.

Unjuk rasa itu dipicu penolakan hasil pemilihan presiden pada 30 Oktober lalu. Pesaing Bolsonaro, Luiz Inacio Lula da Silva, menang tipis dari dia. Bolsonaro pun menaruh curiga dari hasil pilpres tersebut. Para pendukung garis kerasnya pun ikut mempertanyakan hasil pemilu.

Di tengah kerusuhan itu, Lula meneken dekrit intervensi federal di Brasilia. Dekrit ini memberi kekuasaan khusus pada pemerintah untuk memulihkan hukum dan ketertiban di ibu kota.

Baca juga: Brasil Chaos! Ibu Kota dalam Keadaan Darurat

“Para fanatik fasis melakukan yang tak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah negara ini. Kami akan memburu para vandal tersebut, dan mereka akan dijatuhi hukuman setimpal,” ucap Lula, seperti dikutip media.

Bolsonaro pun telah buka suara menanggapi protes pendukungnya. Dia mengecam demonstrasi yang dilakukan loyalisnya tersebut dan mengatakan “demonstrasi yang damai dan menghormati hukum merupakan bagian dari demokrasi” yang tepat.

“Namun, penghancuran dan penyerbuan gedung-gedung publik seperti yang terjadi saat ini, serta yang dilakukan oleh kaum kiri pada 2013 dan 2017, sudah melanggar aturan,” ujarnya seperti dikutip media. “Sepanjang mandat saya, saya selalu bertindak sesuai dengan Konstitusi, menghormati dan membela hukum, demokrasi, transparansi dan kebebasan suci kita.”

Sejauh ini, sekitar 400 pedemo telah ditangkap oleh aparat kepolisian, menurut laporan Rocha melalui kicaunnya di Twitter. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles