15.2 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Geram, Presiden Kazakhstan Perintahkan Tembak Mati Perusuh Tanpa Peringatan

Nursultan, MISTAR.ID
Ada 20.000 ‘bandit’ yang sudah menyerang pusat keuangan Almaty dan menghancurkan properti negara dalam peristiwa di Kazakhstan.

Akibatnya, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev geram. Dia menegaskan, dirinya memerintahkan personel keamanan untuk menembak tanpa peringatan terlebih dahulu jika terjadi kerusuhan kembali terkait dengan stabilitas negara tersebut.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Presiden juga mengatakan pasukan penjaga perdamaian yang dikirim dari Rusia dan negara-negara tetangga telah tiba atas permintaan Kazakhstan. Pasukan itu berada di negara itu untuk sementara guna memastikan keamanan.

Baca Juga:Polisi Dipenggal Dalam Kerusuhan Kazakhstan, 44 Orang Tewas

Dia mengatakan, perintah tembak langsung itu adalah bagian dari operasi ‘kontra-teroris’.
“Para militan belum meletakkan senjata mereka, mereka terus melakukan kejahatan atau sedang mempersiapkannya. Perang melawan mereka harus dilakukan sampai akhir. Siapa pun yang tidak menyerah akan dihancurkan,” kata Tokayev di televisi pemerintah.

Tokayev juga berterima kasih kepada Presiden Vladimir Putin serta para pemimpin China, Uzbekistan dan Turki atas bantuan mereka untuk mengamankan upaya pemberontakan sebelumnya.

Baca Juga:Rusuh, Pasukan Militer di Kazakhstan Bunuh Para Pendemo

Sebelumnya, dia mengklaim situasi di negaranya kini telah terkontrol, Jumat (7/1/22). Namun di hari yang sama, sebanyak 28 polisi dan 16 demonstran dilaporkan tewas akibat kerusuhan.

Mengutip ABC News, di antara 28 polisi yang meninggal ada petugas yang ditemukan dipenggal. Selain itu, lebih dari 3.000 orang telah ditahan akibat kerusuhan ini.(cnn/hm10)

Related Articles

Latest Articles