21.5 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Kakek Berusia 90 Tahun 46 Tahun jadi Jukir, MS Marpaung: Semangat adalah Resep Melawan Penyakit

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Raut wajah lelaki itu, sudah sangat kelihatan tuanya. Meskipun tubuhnya tak lagi kuat seperti masa lalu, namun tidak terbersit rasa letih ketika dia menjalankan aktivitasnya di bawah terik jalanan Kota Pematangsiantar. Suasana perayaan Natal, juga tidak membuat pria itu harus ikutan berlibur.

Dia adalah MS Marpaung. Usianya kini sudah 90 tahun. Oleh orang-oprang, ia lebih dikenal dengan nama panggilan ‘Ompung Marpaung’.

Saat ditemui Mistar, Jumat siang (25/12/20) sekira pukul 14.30 WIB di pinggir Jalan Merdeka Kota Pematangsiatnar, ia bercerita, baginya semangat adalah resep unbtuk melawan penyakit, sebagai kunci diri untuk tetap menjadi orang yang selalu sehat walafiat.

“Saya selalu semangat menjalani hidup. Sampai di usia 90 tahun pun saya tetap semangat, selama tubuh saya masih sehat, saya akan bekerja terus,” ujar lansia yang menetap di Jalan Rakutta Sembiri, Kota Pematangsiantar.

Baca Juga: Satu Dokter Asal Medan Terpilih Menjadi Tokoh Pejuang AIDS

Pria itu mengaku kelahiran tahun 1930. Setiap hari, dia berprofesi sebagai juru parkir. Profesinya ini sudah dilakoninya sejak tahun 1974 hingga saat ini 2020.

“Saya mulai jadi tukang parkir tahun 1974 sampai sekarang, jadi sudah 46 tahun. Dulu masih di Jalan Sutomo belum di Jalan Merdeka. Kalau tidak salah ingatanku, Presiden masih Sukarno, saya sudah jadi tukang parkir,” katanya.

Bapak 12 anak yang terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan ini, seluruh anaknya tamat sekolah lewat upahnya menjadi tukang parkir yang telah lama dilakoninya hingga menjadi tukang parkir yang melegendaris di Pematangsiantar.

Dari seluruh anaknya, sudah ada yang hidup mapan dan tinggal di luar kota seperti Jakarta dan Batam. Bahkan anaknya juga ada yang lulusan Sarjana.

Baca Juga: Pandemi Tak Surutkan Semangat FJPI Bergerak untuk Kemajuan Perempuan

“Anak pertama sarjana hukum dan tinggal di Surabaya, anak kedua di Jakarta. Baru, anak perempuan ku yang nomor empat itu lulusan sarjana sekarang tinggal di Batam,” ucapnya.

Ketika disinggung apakah dirinya tidak libur markir? MS Marpaung menjawab, malamnya Natal dan kalau siang itu kerja.

“Kalau natal itu malam, siang ya kerja lah. Badan saya masih sehat. Saya masih ingin di lapangan, masih ingin jadi tukang parkir,” ucapnya.

“Penghasilan tidak tetap. Kadang banyak, kadang sikit. Tapi itu yang harus kita syukuri,” jelasnya seraya mengatakan, selepas bekerja, dirinya pulang ke rumah menumpang angkot yang saban hari melintas di seputaran rumahnya. Ada yang patut kita tiru dari pria tua ini, yakni, semangatnya yang tak pernah kalah melawan usianya yang sudah senja.(hamzah/hm02)

 

 

Related Articles

Latest Articles