Simalungun, MISTAR.ID
Kasus kematian Jonriaman Simarmata (41) petani Nagori Urung Pane, Kabupaten Simalungun pada Jumat (22/4/22) malam, hingga kini masih didalami pihak forensik RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar. Diketahui, kematian Jonriaman usai ditusuk oleh Jasman Sinaga (44) yang juga merupakan petani.
Dari hasil autopsi forensik menyebutkan luka tusuk pada bagian dada kiri korban tersebut merupakan luka yang mematikan. Tusukan itu menembus rongga dada.
“Luka tusuk di dada kiri tembus ke rongga dada. Luka tusuk yang dialami korban, luka mematikan,” ungkap Kepala Forensik RSUD Djasmen Saragih Pematangsiantar, dr Reinhart Hutahaean, Senin (25/4/22).
Baca juga:Petani di Purba Simalungun Dibunuh di Depan Ibunya
Informasi diperoleh, Jonriaman Simarmata dengan Jasman Sinaga bertengkar. Pertengkaran keduanya pun didasari sakit hati yang dialami oleh Jasman Sinaga. Dimana Jasman sakit hati dari prilaku Jonriaman kepadanya.
Sebelum berujung tewas, Antauli boru Girsang orang tua dari Jonriaman (korban), sempat menyaksikan anaknya bertengkar tak jauh dari kediamannya. Tak berapa lama kejadian, Jonriaman pun jatuh ke tanah dengan bersimbah darah.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo mengatakan, setelah tiba di lokasi pihaknya melakukan olah TKP dan mengamankan pelaku. Hasil interogasi terhadap Jasman Sinaga, ia mengaku telah menusuk Jondriaman yang dipicu sakit hati.
Baca juga:Empat Penyalahguna Narkoba Diamankan dari Jalan Letda Sujono Tembung
“Iya benar, terduga pelaku sudah berhasil kami amankan dan dalam proses pemeriksaan. Sebelumnya, sudah dilakukan olah TKP dan dipasangi police line (garis polisi),” tegas Kasat. (hamzah/hm06).
