Medan MISTAR.ID
Pariono–ayah kandung Mahira Danabila (19) yang ditemukan tewas Mei 2023 lalu–ditemani kuasa hukumnya Fajri Akbar, mendatangi Mapolda Sumatera Utara, Kamis (14/9/23) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelum memasuki ruang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut untuk mengikuti gelar perkara kasus kematian putri kandungnya itu, Pariono memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Menurut Pariono, kasus kematian anaknya itu terdapat banyak kejanggalan. Bahkan, dari awal laporannya sempat ditolak pihak Polsek Patumbak kala itu.
Baca Juga: Lagi, Polisi Janji akan Ungkap Misteri Kematian Mahasiswi USU Mahira
“Laporan ku sempat ditolak di Polsek Patumbak. Sampai saya bilang, itu anak saya. Saya kepala keluarga, ini buktinya Kartu Keluarga kami,” tuturnya dengan raut wajah sedih.
Kemudian, karena belum memiliki titik terang, Pariono kembali melaporkan hal tersebut ke Polda Sumut, hingga akhirnya diterima yang ditindaklanjuti polisi dengan otopsi jenazah Mahira.
Sementara itu, kuasa hukumnya Fajri Akbar mengatakan, cukup banyak kejanggalan yang ditemui pihaknya dalam kasus tersebut.
Bahkan, pihak kepolisian dinilai ragu-ragu untuk menentukan penyebab kematian Mahira.
“Banyak lah kejanggalan, mulai dari kondisi korban saat ditemukan. Di mana bagian kepala korban mengalami pembusukan, sedangkan tubuhnya masih utuh,” kata Fajri.
Fajri juga mengatakan, pihaknya juga akan mempertanyakan gelar perkara yang dilakukan kepolisian.
Baca Juga: Sering Dapat Cibiran, Pengacara Ayah Angkat Almarhumah Mahira Akan Ambil Langkah Hukum
Diketahui, mahasiswi Universtas Sumatera Utara (USU) Mahira Danabila ditemukan tewas di kediamannya di Komplek Riviera Deli Serdang, Mei 2023 lalu. Namun, setelah 4 bulan berlalu, kasus ini belum juga diungkap pihak kepolisian.
Dirkrimum Polda Sumut Kombes Pol Sumaryono sebelumnya mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan segera memaparkan kasus kematian Mahira.
“Ini sudah selesai, sudah lengkap. Tinggal nunggu waktu jadwal untuk digelarkan, abis itu nanti kita pers rilis,” kata Sumaryono Rabu (13/9/23). (Matius/hm22)
