Medan, MISTAR.ID
Di tengah hiruk-pikuk Kota Medan, para musisi lokal terus menghidupkan denyut nadi seni dan budaya dengan karya-karya penuh makna. Tidak hanya menciptakan musik, mereka juga merangkai cerita tentang kehidupan, cinta, dan nostalgia lewat nada dan kata, mengajak kita untuk merasakan kembali keindahan dan keragaman Kota Medan.
Band 1080 dibentuk enam mahasiswa dari beberapa fakultas berbeda di Universitas Sumatera Utara (USU). Band ini merupakan musisi lokal yang telah mengeluarkan sebuah lagu tentang sebuah kisah di Kota Medan.
Lagu yang dirilis pada 28 Desember 2023 ini, merupakan bagian dari mini album ‘Retrospeksi Medan’ yang berjudul ‘Kota Medan Sore Itu’.
Pencipta lagu sekaligus bassis, Muhammad Fachrur Razie (21), serta vokalis, Muhammad Rafie Akbar (22), mengatakan, lirik tembang ini menggambarkan kenangan indah bersama kekasih hati di sore hari di Kota Medan.
Baca juga: Apresiasi Musisi Lokal kepada PT STTC dan Pemko Pematangsiantar
“Namun, makna lagu ini tidak hanya terbatas pada cinta kepada pasangan, tetapi juga mencakup cinta kepada orang-orang terdekat dan kecintaan pada Kota Medan itu sendiri,” kata Rafie kepada mistar.id, Kamis (7/11/24).
Perpaduan lirik dan aransemen lagu yang dikerjakan Hari Syahputra (21) dan Indygo Rizadi (22) selaku rhytm dan lead guitarist, keyboardist Muhammad Fiqri Al-Farisi (19), dan drummer Aurick Muhammad (21), mengajak pendengar menelusuri lorong-lorong Kota Medan, mengenang tempat-tempat yang pernah dikunjungi, serta menghidupkan kembali momen-momen sederhana.
Meski sempat terhalang jarak karena beberapa personil harus mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri, grup band ini tetap bekerjasama untuk menyelesaikan lagunya.