20.5 C
New York
Friday, May 10, 2024

Lizzo Dituding Lecehkan Eks Penarinya dan Permalukan Orang Gemuk

Los Angeles, MISTAR.ID

Bintang pop, Lizzo dituntut 3 orang eks penarinya atas tuduhan pelecehan seksual dan lingkungan kerja yang kurang nyaman.

Pelanggaran hukum itu seperti tuduhan pelecehan seksual, agama dan ras, diskriminasi, penyerangan, pemenjaraan palsu, serta mempermalukan orang gemuk atau dikenal dengan fat shaming.

Mantan penari yang membawa kasus ini adalah, Arianna Davis, Crystal Williams dan Noelle Rodriguez. Penyanyi bernama asli Melissa Viviane Jefferson itu sudah diminta untuk memberikan komentarnya.

Baca juga: Fakta Menarik di Balik Film “KKN di Desa Penari”

Namun pelantun lagu itu belum menanggapi secara terbuka tuduhan terhadap dirinya dan masih bakal diuji di pengadilan.

Tuntutan hukum yang diajukan di Los Angeles pada Selasa (1/8/23) itu termasuk tudingan jika para penari dipaksa menanggung perilaku yang merendahkan secara seksual. Juga dipaksa terlibat dalam pertunjukan seks yang mengganggu itu terjadi antara tahun 2021 dan 2023.

Tudingan pada Lizzo jika dirinya memaksa Davis untuk menyentuh payudara seorang performer di sebuah klub malam di Amsterdam, Belanda. Disebutkan, awalnya Davis dan akhirnya menurutinya usai berpikir akan merugikan masa depannya di tim.

Lizzo yang dikenal karena menghargai tubuh dan mencintai dirinya apa adanya, juga disangkakan bersama dengan koreografer tari Tanisha Scott mempermalukan Davis dalam tur.

Davis menuduh keduanya mempertanyakan apakah dirinya bergumul dengan sesuatu, karena sepertinya kurang berkomitmen pada perannya di pameran tari.

Baca juga: 91 Anak di Australia Alami Pelecehan Seksual dari Eks Pekerja Tempat Penitipan Anak

Walaupun belum pernah dinyatakan secara eksplisit, pertanyaan-pertanyaan itu memberi kesan terhadap Davis, sehingga perlu menjelaskan kenaikan berat badannya dan mengungkapkan detail pribadi yang intim tentang hidupnya untuk mempertahankan pekerjaannya.

Dia juga menuding kapten tim tari, Shirlene Quigley, memaksa keyakinan Kristennya pada para pemain dan mencemooh mereka yang melakukan hubungan badan pra nikah.

Dia juga dituduh secara terbuka membahas keperawanan salah satu mantan penari, dan mempostingnya di media sosial (medsos).

Tuduhan termasuk diskriminasi rasis juga ditujukan pada tim manajemen perusahaan produksi Big Grrrl Big Touring, Inc. Anggota kelompok tari kulit hitam dituding diperlakukan tak sama dengan anggota tim lainnya.

Pihak penggugat juga menuduh Lizzo bersama tim produksi tidak membayar mereka secara merata selama tur Eropa.

Baca juga: FESyar Sumatera 2022 di Aceh: Dimulai Pemutaran Kincir Angin dan Atraksi 450 Penari

Mereka mengklaim hanya ditawarkan 25 persen dari gaji kompensasi mingguan selama tidak tampil di tur. Sedangkan artis lain menerima 50 persen. Bahkan mereka disuruh agar tidak mengerjakan proyek lain selama tur.

Davis dan Williams disebutkan bertemu Lizzo pada Maret 2021 saat bersiap untuk berkompetisi di acara TV realitas, Lizzo’s Watch Out for the Big Grrrls. Sementara Rodriguez dipekerjakan pada Mei 2021 untuk tampil di video musik Rumor milik Lizzo, serta tetap menjadi bagian dari tim tari.

Davis dan Williams dipecat dari tim tari. Sedangkan Rodriguez mengundurkan diri karena sangkaan perlakuan terhadap sesama rekannya.

Lizzo dikenal karena lagunya, seperti Truth Hurts, Juice, Good As Hell, 2 Be Loved dan About Damn Time. (bbc/hm16)

 

 

 

 

 

 

Related Articles

Latest Articles