19 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Jogja-Netpac Asian Film Festival Hadirkan 18 Sinema dari Sumatera, Angkat Budaya dan Kearifan Lokal

1. Kwarteleitjes karya sutradara Hafizu Sandro.

2. Taratak Ka Nagari (The Roots of a Nagari) karya sutradara Afif Fahmi dan Dwi Kurnia Sandy.

3. Jamuan Laut (The Blue Ceremony) arahan sutradara Arief Rachman Missuari.

4. Batanghari Tak Pernah Ingkar Janji (Batanghari Never Breaks A Promise) disutradarai oleh Dimas Arisandi.

5. Sang Kolektor Muda disutradarai oleh Muhammad Hendri dan M Rizky Hardi Wibowo.

6. Pantauan yang disutradarai Dodi Ahmad Fatoni.

7. Serdam disutradarai oleh Dede Safara Wijaya.

8. Ketangen (Bicycle) karya sutradara Silo Sandro.

9. Umah di Hulu disutradarai oleh Ridho Arofa.

10. Suloh arahan sutradara Azhari.

11. Langit Tak Berujung (Endless Sky) karya Vivi Helmalia Putri.

12. Silek Sitaralak (Sitaralak Martial Arts) disutradarai oleh Hery Sasongko.

13. Mendayung Harapan (Rowing Hope) yang digarap oleh Yusril Mahendra.

14. Mencari Syurga (Looking for Heaven) disutradarai oleh Iqbal Nasron.

15. Dedah Salamah karya sutradara Ridho Arofa.

Program ini menampilkan beragam karya sinematik dari para sineas berbakat, memberikan kesempatan bagi penonton untuk menikmati sajian film yang kaya akan cerita.

Baca juga:Film The Beatles Rilis 8 Mei 2024

Lewat film-film ini juga diharapkan mampu membuat penonton menemukan perspektif baru tentang daerah di Sumatera yang terkenal kaya akan budaya, kemanusiaan, dan kearifannya. Dari 18 film-film ini juga menampilkan beragam isu sosial dan kultural dari Sumatera.

“Film-film pendek dari JAFF selalu mendapatkan sambutan yang tinggi dari penonton, dan dengan adanya program penayangan 18 film pendek dari Sumatera yang merupakan hasil kolaborasi kami dengan JAFF ini, harapannya juga akan disambut hangat oleh penonton setia,” ungkap Head of Marketing, Cut Dina Oktaviani melalui keterangan tertulis yang diterima mistar.id, pada Jumat (7/6/24). (gideon/hm16)

Related Articles

Latest Articles