Medan, MISTAR.ID
Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil temukan dan membongkar metode baru para pebisnis narkoba dalam menjalankan usaha haramnya. Hal tersebut disampaikan Inspektur Utama BNN RI Irjen Pol Wahyono dalam kegiatan workshop di salah satu hotel dan universitas yang berada di Kota Medan, Sumatera Utara pada Rabu (17/7/24).
Irjen Pol Wahyono mengatakan, para bandar narkoba saat ini dapat menyamar menjadi tokoh masyarakat. Hal ini untuk menutupi kedok mereka agar tak diketahui dan mereka juga dapat dilindungi oleh masyarakat sekitar lokasi peredaran tersebut.
Metode atau fenomena baru ini disebut patron-patron yang melebihi patron tradisional atau orang yang berada dalam posisi untuk membantu masyarakat. Penyamaran bandar narkoba ini dapat mengelabui masyarakat karena mampu memenuhi kebutuhan mereka. Sehingga dengan modus tersebut peredaran narkoba di sebuah lingkungan dapat tumbuh besar.
Tonton juga:Â Newsroom: Menpan RB Akui Keterlambatan Honor PPPK karena Kekurangan APBD
Dalam kegiatan tersebut, salah seorang mantan pengguna narkoba bernama Budi. Membagikan pengalamannya saat pertama kali menjadi pengguna dan akhirnya bisa meninggalkan narkoba.
Maraknya praktek haram tersebut, BNN RI menciptakan program life skill dan melakukan pelatihan kepada pelaku usaha UMKM di ratusan lingkungan terdampak peredaran narkoba. Kegiatan ini sebagai upaya pencegahan masuknya bandar narkoba yang berkedok menjadi tokoh masyarakat maupun agama.
Sampai saat ini, fenomena jual beli narkoba sudah menjamur di hampir setiap pelosok negeri. Bukti-bukti dan data yang kuat diperlukan agar dapat menangkap para pengedar-pengedar narkoba tersebut. (fiqih/hm21).
