Medan, MISTAR.ID
Halo sahabat Mistar TV balik lagi dalam program bongkar dapur. Kali ini kita akan melihat proses pembuatan hio atau dupa di kota Medan.
Jelang Imlek kali ini, permintaan hio di pabrik milik Tan Cen Hua yang beralamat di Jalan TB Simatupang/ Jalan Pinang Baris No. 247 B, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara. Mengalami kenaikan sekitar dua puluh persen dari tahun lalu. Pabrik hio yang berdiri sejak tahun delapan puluhan tersebut kini banjir orderan dari dalam kota maupun luar kota Medan.
Hio atau juga dikenal dengan nama dupa adalah sebuah benda yang berbahan dasar serbuk kayu dan mengeluarkan aroma wangi ketika dibakar. Biasanya hio digunakan untuk upacara keagamaan baik Tionghoa hingga Hindu. Selain itu, hio juga dapat digunakan sebagai deodorant sederhana atau pengusir serangga.
Tonton juga:Â Bongkar Dapur: Pernak Pernik Imlek Diserbu Pembeli di Medan
Jelang perayaan Imlek yang jatuh pada tanggal 10 Februari mendatang, pemesanan hio di pabrik CV Naga Mas Jaya Medan mengalami peningkatan sebesar 20%. Sejumlah pengrajin yang merupakan pekerja di pabrik tersebut terlihat terus mengejar pembuatan hio untuk memenuhi permintaan pasar.
Salah seorang pengrajin hio yang bertugas menyemprotkan cairan pewarna bernama Irawan menjelaskan, mampu mewarnai hio dalam sehari sebanyak seratus lima puluh batang. Ia juga menambahkan, terdapat banyak ukuran hio di pabrik tersebut. Mulai yang paling kecil berukuran satu per enam belas inci hingga yang paling besar mencapai dua belas inci.
Selain itu, menurut salah seorang pengrajin yang sudah menekuni pekerjaan sebagai pembuat hio selama 20 tahun bernama Sutris. Pengantaran hio buatannya itu hingga ke Kota Palembang, Sumatera Selatan. Ukuran dua per empat inci dengan ukiran naga timbul dan hio cetak adalah yang paling banyak dipesan. Untuk harga sendiri, mulai belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah per batangnya. (wahyudi/hm21).
