19.8 C
New York
Sunday, June 9, 2024

Bongkar Dapur: Bisnis Aksesoris Resin di Medan Tembus Pasar Eropa

Medan, MISTAR.ID

Berawal dari mengikuti pameran dan event di berbagai usaha mikro, kecil dan menengah kuliner juga kreatif yang selalu diadakan di kota medan. Riki Novandi menemukan peluang baik dari ide kreatif cairan resin. Yang ternyata dapat dijadikan aksesoris cantik untuk menjadi sebuah gelang, kalung dan anting menarik yang memiliki nilai jual.

Secara perlahan Riki dan teman-temannya belajar cara membuat aksesoris berbahan resin ini. Mereka pun serius dalam membangun usaha aksesoris yang dimulai sejak tahun 2019 pada masa pandemik Covid-19. Usaha kreatif ini mereka beri nama Emi craft yang berlokasi di Jalan Halat, Kota Medan.

Tak hanya bertahan selama pandemik, usaha mereka ini terus alami perkembangan yang cukup signifikan. Karena Riki mengatakan, bahwa penjualan gelang, kalung dan cincinnya tak hanya dijual di Indonesia saja, tetapi sudah dijual keluar negeri seperti Amerika, Swiss dan Australia.

Aksesoris resin ini merupakan produk berbahan cair yang ternyata berasal dari getah pohon yang dapat mengeras. Serta untuk bahan baku seperti resin dan fosfor adalah zat yang dapat memancarkan cahaya setelah diberi energi.

Tonton juga: Bongkar Dapur: Bisnis Pempek Rumahan di Medan Hasilkan Omzet Puluhan Juta

Aksesoris ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp35 ribu hingga ratusan ribu rupiah sesuai dengan tingkat kesulitan bentuk yang dipesan oleh pelanggan. Satu hari pesanan aksesoris resin ini sebanyak 30 sampai 40 buah yang penjualannya melalui online.

Proses pembuatan aksesoris resin ini diawali oleh pencampuran resin variasi warna, diolah dan dicampur dengan katalis supaya bisa keras. Lalu ditempel sesuai pesanan dan sesuai bentuk, diukir, digosok, diberikan cat clear agar kilat dan terakhir dirakit.

Hingga hari ini, Emi Craft memiliki tim sebanyak 8 orang. Menurut Riki, kesulitan dalam usaha aksesoris resin ini adalah ketika ada pesanan yang ingin detail gambar seperti kelopak mata dan telinga. Untuk hal yang sangat detail mereka belum bisa karena masih menggunakan alat manual. (fiqih/hm21).

Related Articles

Latest Articles