Medan, Mistar.id
Menggantikan angkong, becak dayung yang muncul pada tahun 1950 dan masih bertahan hingga saat ini.
Saat itu, angkong digunakan untuk berbagai tujuan seperti berbelanja di pasar, mengunjungi sanakkeluarga, atau pergi ke tempat yang jauh.
Dengan berkembangnya alat transportasi, becak dayung menggantikan angkong yang ditarik oleh tenaga manusia.
Berfokus  pada becak dayung. Tidak ada bukti yang menunjukkan kapan becak dayung pertama kali muncul di Kota Tembakau Deli ini.
Namun, Â masuknya diperkirakan dikirim dari Singapura pada tahun 1950, setelah mengalami perkembangan di Batavia dan menyebar ke daerah Medan.
Pengendara Becak Dayung di Medan biasanya berusia lanjut sembari mengayuh secara perlahan. Becak Dayung ini masih lazim ditemukan pada tepi jalan pasar tradisional yang tidak berada di pusat kota berbilang kaum ini. (Bobby)