16.4 C
New York
Monday, September 30, 2024

Indonesia Tangguhkan Sebagian Impor Sapi dari Australia

Sydney, MISTAR.ID

Indonesia menangguhkan impor sapi hidup dari empat fasilitas Australia menyusul wabah penyakit kulit berbintik (lumpy skin disease/LSD) yang terdeteksi pada sejumlah kecil ternak tersebut setelah tiba di Indonesia.

Menteri Pertanian Australia, Murray Watt, dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu mengatakan, pihaknya sedang bekerjasama dengan Indonesia untuk meyakinkan pelaku pasar bahwa semua hewan yang diekspor dari Australia memenuhi persyaratan, termasuk bebas dari LSD, demikian disampaikan.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diatur Pemerintah Agar UMKM Bisa Bersaing dengan Produk Impor

Kepala Petugas Kesehatan Hewan Australia, Mark Schipp, menyatakan bahwa keberadaan LSD di Indonesia menyebabkan hasil positif pada sapi setelah tiba tidak mengejutkan. LSD pertama kali dilaporkan pada hewan ternak di Indonesia awal tahun lalu.

Penyakit ini diketahui ditularkan oleh serangga dan cepat menular pada ternak sapi dan kerbau. Virus itu disebut tidak pernah terdeteksi di Australia dan tidak menimbulkan risiko bagi manusia.

Baca Juga: Rencananya, Indonesia Impor Sapi dari Meksiko

Indonesia merupakan pasar terbesar bagi ekspor sapi hidup Australia, menyumbang sekitar 56% pada tahun 2021-2022, menurut data yang ditunjukkan, bernilai sekitar A$900 juta ($600 juta). Ini adalah perdagangan yang sangat penting bagi wilayah utara Australia.

Hingga saat ini, Australia belum menyebutkan jumlah pengiriman yang akan terkena dampak keputusan Indonesia. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles