20.9 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

13 Sapi Impor Asal Australia Dicurigai Terjangkit LSD

Jakarta, MISTAR.ID

Sebanyak 13 sapi impor asal Australia dicurigai Kementerian Pertanian terkena penyakit kulit lumpy skin disease (LSD). Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang hal ini mengacu pada masa inkubasi virus selama masa pengiriman sapi impor.

Bambang mengatakan, mengacu masa inkubasi, virus LSD terjadi selama satu hingga empat minggu. Sementara masa pengiriman sapi dari Australia ke Indonesia selama lima hingga tujuh hari.

“Jadi, sapi-sapi impor asal Australia yang terdeteksi positif LSD ditemukan saat baru turun dari kapal. Di Australia ini diklaim bebas LSD. Sampai di Indonesia, sapi diperiksa oleh pejabat karantina. Hasil pemeriksaan, ditemukan 13 ekor sapi positif LSD,” jelasnya.

Setelah diketahui positif LSD, maka pihak pemerintah memilih memusnahkan semua sapi yang dinyatakan positif.

Baca juga: 3 Hal yang Perlu Diatur Pemerintah Agar UMKM Bisa Bersaing dengan Produk Impor

“13 ekor sapi itu kemudian kami musnahkan, sisanya kami vaksin,” katanya.

Atas kasus ini, pihak Indonesia telah memberitahukan pihak Australia melalui duta besarnya. Kedua negara sepakat meneliti darimana sumber virus LSD selama 60 hari ke depan.

” Australia minta waktu 60 hari. Baik Indonesia dan Australia akan melakukan pendalaman. Saat ini masih dalam pengkajian apakah LSD yang ditemukan berasal dari Indonesia atau Australia,” jelasnya.

Jika terbukti LSD berasal dari Australia, Indonesia akan menangguhkan impor dari Negeri Kangguru tersebut. Untuk tindakan sementara, Indonesia menghentikan impor dari empat peternakan di Australia.

Baca juga: Rencananya, Indonesia Impor Sapi dari Meksiko

Dipastikan Bambang, meski impor dihentikan, kebijakan ini tidak akan mengganggu pasokan daging di dalam negeri. Sebab, 56 dari 60 peternakan yang bekerja sama dengan Indonesia masih dinyatakan aman dari LSD. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles