Sebagai asesor kecantikan, Hotma mengaku harus tetap bertanggung jawab dan mencari pengganti dari murid yang memilih keluar tersebut.
“Padahal sebenarnya mereka tidak bayar apa-apa kan. Tapi mungkin sebagian ada yang sudah takut duluan karena dibilang ujian itu ya,” sambungnya.
Lanjut Hotma, untuk program lainnya juga akan segera ia buka. Menurutnya, ada beberapa pelatihan yang ia buka yaitu tata kecantikan rambut, tata kecantikan kulit dan juga spa.
Baca juga : Tekan Angka Pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan Sumut Gelar Berbagai Pelatihan Peningkatan Kompetensi
Murid program magang dalam negeri Ju’san 2000, Enjely Togatorop (17) mengaku senang karena dapat belajar dan mengetahui dasar-dasar make up.
Meskipun hobby, Enjely juga berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.
“Mau lanjut kuliah dulu nanti setelah dari sini, ambil jurusan bisnis manajemen. Harapannya sih kedepannya kami bisa buat salon sendiri dengan ilmu-ilmu yang diperoleh dari sini,” harapnya. (susan/hm18)
