20.6 C
New York
Thursday, September 26, 2024

Siswa Belum Bisa Baca Tapi Bisa Naik Kelas, Begini Tanggapan Akademisi

Medan, MISTAR.ID

Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar (MBKM) di Indonesia masih menjadi bahan perbincangan. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah fenomena dimana siswa yang belum mampu membaca dengan baik, namun tetap bisa naik kelas. Tak hanya pada jenjang Sekolah Dasar (SD), tapi juga di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Akademisi dari Universitas Nusa Mandiri (UNM) Jakarta, Juarni Siregar mengatakan, kurikulum merdeka memungkinkan siswa untuk tidak naik kelas sebagai opsi terakhir setelah berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi capaian pembelajaran.

“Tanggapan saya kalau anak ini normal kenapa sampai kelas 6 kok tidak bisa membaca berarti ada yang salah dengan guru, orang tua atau bahkan siswanya. Karena tiga hal ini yang berpengaruh terhadap perkembangan berlajar si anak. Kecuali anak ini anak inklusi, jadi kalau belum bisa membaca ya sesuaikan dengan capaian pembelajaran anak inkusi tersebut,” katanya, Senin (23/9/24).

Dosen program studi Sistem Informasi ini juga mengatakan untuk mengatasi siswa yang tidak dapat membaca, kurikulum ini menyediakan asesmen diagnostik yang dapat digunakan guru untuk memahami gaya belajar dan minat siswa.

Baca Juga : Ratusan Kepsek dan Guru di Palas Ikuti Workshop Smart Teaching Berbasis Merdeka Belajar

Lanjutnya, siswa yang naik tanpa keterampilan dasar seperti membaca tentu akan berdampak ke depannya. Bahkan, dampak terparah adalah bullying yang bisa merusak mental siswa tersebut.

“Siswa akan kurang literasi dan numerasinya yang mengakibatkan siswa kurang memahami apa yang dipelajari selama di sekolah. Termasuk literasi dan numerasi di luar jam sekolah. Dampak parah yang lebih jauh bisa terkena bullying dan itu harus dihindari, karena dampak buliying bisa merusak mental siswa atau anak didik,” lanjutnya.

Dosen yang tengah menjadi Fasilitator Sekolah Penggerak (FSP) ini juga menjelaskan bahwa kolaborasi kompak dimana guru memberikan berbagai teknik membaca, dan orang tua jika anak masih butuh bimbingan di rumah juga sangat penting untuk mengatasi anak yang tidak dapat membaca.

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles