22.7 C
New York
Sunday, September 1, 2024

Polres Simalungun Siapkan Pengamanan Jalur Balap Sepeda PON XXI

 

 

 

Simalungun, MISTAR.ID

Balap sepeda PON XXI Aceh-Sumut akan digelar di beberapa kabupaten/kota di Sumut mulai tanggal 12 sampai 13 September mendatang. Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonni Sinaga, menjelaskan bahwa jalur balap sepeda meliputi wilayah Serdang Bedagai (Sergai), kemudian melalui Tebing Tinggi, Pematangsiantar, dan finish di Parapat, Simalungun.

“Start dari Sergai, Tebing, Simalungun (Serbalawan), Pematangsiantar, Simalungun (Balata), dan Finish di Parapat. Kita tidak ada mendirikan Pos Pengamanan,” ujarnya kepada mistar.id, Sabtu (31/8/24).

Meskipun tidak ada pos pengamanan yang didirikan, Iptu Jonni Sinaga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan tetap melakukan pengamanan jalur (Pam Jalur) untuk memastikan keamanan selama berlangsungnya lomba.

Sementara itu, amatan mistar.id pada Sabtu (31/9/24) sore dari jalur Pematangsiantar menuju Parapat, para pekerja tengah memperbaiki lintasan yang direncanakan akan dilalui pebalap sepeda.

Baca juga: Lipstik Sudah Ada Sejak Zaman Perunggu

Seorang pekerja, Andre yang ditemui di lokasi perbaikan gorong-gorong di wilayah Pondok Bulu, membenarkan bahwa perbaikan yang mereka lakukan untuk kelancaran PON yang digelar bulan ini.

Selain itu, jadwal Kirab Api PON yang sebelumnya direncanakan berlangsung pada hari ini, Minggu (1/9/24), diundur menjadi Senin (2/9/24). “Untuk lokasi Kirab Api PON tetap di SMP Negeri 1 Raya,” kata Kasat Jonni.

Kirab Api PON merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut PON XXI Aceh-Sumut, yang dijadwalkan berlangsung di berbagai kota di Sumut.

Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala, sebelumnya telah memimpin kegiatan Tactical Floor Game (TFG) pada Rabu (28/8/24), sebagai bagian dari persiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Kabupaten Simalungun.

“TFG ini merupakan upaya kita untuk memastikan bahwa setiap personel dan instansi yang terlibat memahami perannya dalam skenario pengamanan yang telah disusun. Melalui simulasi ini, kita dapat mengevaluasi kesiapan, mengidentifikasi potensi hambatan, serta menyempurnakan strategi yang ada,” jelas Choky.

Baca juga: Mengapa Panas Bisa Berpindah? Berikut Penjelasannya

Selama kegiatan TFG, berbagai skenario simulasi dijalankan, termasuk situasi darurat yang memerlukan respons cepat dari seluruh tim pengamanan. Kapolres menegaskan pentingnya koordinasi dan respons cepat antar unit untuk menjamin keselamatan para atlet, official, dan penonton.

“Keberhasilan pengamanan PON XXI sangat bergantung pada seberapa baik kita bisa berkoordinasi dan merespons situasi di lapangan. Tidak boleh ada ruang untuk kesalahan dalam pelaksanaan tugas ini,” tegas Choky. (indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles