-1.7 C
New York
Saturday, January 11, 2025

Pakar BRIN Mau Sulap Minyak Kelapa jadi Bahan Bakar Pesawat

Jakarta, MISTAR.ID

Peneliti Pusat Riset Kimia Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Deliana Dahnum, sedang mengembangkan katalis berbasis Metal-Organic Frameworks (MOFs) untuk mengubah minyak kelapa menjadi bio-jet fuel.

Inovasi ini bertujuan untuk menciptakan bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan dan terbarukan, memanfaatkan potensi kelapa yang melimpah di Indonesia.

Dahnum menjelaskan, bio-jet fuel merupakan salah satu bentuk energi terbarukan yang menggunakan minyak nabati sebagai bahan baku. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk memproduksi bio-jet fuel, mengingat kelapa tumbuh subur di wilayah tropis, yang menjadi salah satu sumber daya alam utama di negara ini.

“Indonesia memiliki potensi besar karena banyak sumber daya alam berupa minyak kelapa yang tumbuh subur di wilayah tropis,” ungkap Dahnum dalam sebuah diskusi di Jakarta, belum lama ini.

Proses konversi minyak kelapa menjadi bio-jet fuel membutuhkan katalis yang efisien. Untuk itu, Dahnum dan timnya sedang mengembangkan katalis berbasis MOFs, material inovatif yang dirancang untuk mempercepat proses produksi bahan bakar.

Baca Juga : Pseudosains, Hal Tak Logis yang Muncul Usai Gempa Turki

Teknologi ini telah melewati uji coba laboratorium dengan hasil yang menjanjikan dalam skala kecil.

Selain itu, penggunaan kelapa yang selama ini bernilai ekonomi rendah dapat dimaksimalkan, mendukung keberlanjutan energi, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Dahnum, yang baru saja menerima penghargaan L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2024, optimistis bahwa inovasi ini dapat meningkatkan keberlanjutan energi di Indonesia.

“Pengembangan ini telah mencapai tahap uji coba laboratorium dan menunjukkan potensi untuk dikembangkan pada skala lebih besar, termasuk pada kelapa yang tidak layak konsumsi, guna memaksimalkan keberlanjutan energi,” pungkasnya.

Dia berharap riset ini dapat segera diterapkan dalam skala industri, dan teknologi ini bisa menjadi solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia secara berkelanjutan di masa depan. (mtr/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles