21.3 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Jepang Pamerkan Robot ‘Transformer’ yang Dirancang Jadi Pekerja Konstruksi

Tokyo, MISTAR.ID

Sebuah generasi baru robot raksasa yang dapat berubah bentuk dirancang untuk bekerja di lokasi konstruksi dan zona bencana baru-baru ini dipamerkan di Jepang.

Robot-robot bergaya Transformer ini, yang diberi nama Archax, dapat membesar hingga hampir tiga kali tinggi seorang manusia dengan kaki empat rodanya.

Dirancang oleh Tsubame Industries di Tokyo, mesin-mesin ini juga dapat berubah menjadi berbagai bentuk untuk sesuaikan dengan situasi apa pun.

Robot yang ditenagai baterai ini juga dilengkapi sepasang lengan penggenggam di sisi dan dikendalikan pilot manusia yang duduk di dalam tubuh mesin.

Baca Juga: Dosen Kimia FMIPA Unimed Join Research 3 Tahun di Shinshu University Jepang

Menurut media Jepang, mesin-mesin ini juga akan memiliki kepala yang dapat bergerak (kiri dan kanan), pinggang (kiri dan kanan), bahu (naik dan turun), siku, pergelangan tangan dan jari-jari.

Dikatakan juga bahwa mereka tampaknya terinspirasi oleh robot beroda empat yang mirip dengan Mobile Suit Gundam dari seri animasi Jepang yang sangat populer.

Para perancang mengatakan bahwa setiap mesin beratnya 3,5 ton dan tinggi 4,5 meter dalam mode robot.

Robot ini juga dapat menyusut menjadi 3,9 meter saat berada dalam mode kendaraan, dengan operator menggunakan joystick gaya permainan dan pedal kaki.

Diberi nama Archax, sesuai dengan dinosaurus burung arkeopteriks, robot ini mulai dipamerkan di Japan Mobility Show, Kamis (26/10/23).

Robot ArchaxRobot Archax dalam mode kendaraan. (f: AFP/Mistar)

Robot ini adalah ide dari presiden Tsubame, Yoshida Ryo (25) yang mempelajari desain tangan robot di universitas.

Dia berencana untuk membangun dan menjual lima mesin ini kepada para penggemar robot yang berduit, dengan harga JPY 400 juta (± Rp42,3 miliar) per unit.

“Jepang sangat bagus dalam bidang animasi, permainan, robot dan otomotif. Jadi saya pikir akan hebat jika saya bisa menciptakan produk yang menggabungkan semua elemen ini menjadi satu,” katanya, seperti dilansir Reuters.

“Saya ingin menciptakan sesuatu yang mengatakan, ‘Ini adalah Jepang’,” ungkap Yoshida.

Namun, Yoshida berharap robot ini suatu hari bisa digunakan untuk bantuan bencana atau dalam industri antariksa.

Robot ini memiliki sembilan kamera yang mengambil gambar langsung yang dapat ditransmisikan ke empat monitor kokpit untuk operator.

Plastik diperkuat serat digunakan untuk eksterior robot, dan sebuah perusahaan besi membangun kerangka mesin ini.

Dalam kerangka paduan besi/aluminiumnya, Archax menawarkan 26 titik sendi, dengan panel tubuh terbuat dari FRP dan plastik ASA.

Tsubame merilis tayangan teaser pemandangan dinamis dari sudut pandang pihak ketiga untuk Archax melalui saluran YouTube mereka pada Agustus lalu.

Baca Juga: Jepang Mulai Investigasi Google Terkait Pelanggaran Antimonopoli

Di tempat lain, Amazon telah memproduksi sekelompok robot penyusun rak yang akan bekerja secara kolaboratif dengan orang.

Dengan tinggi kurang dari 6 kaki, para pekerja yang menyeramkan ini memiliki kaki panjang dan sendi lutut yang menghadap ke arah yang salah, menciptakan pemandangan yang menakutkan.

Pada awal tahun ini, para ilmuwan mengungkapkan rencana untuk mengirim ular robot untuk mencari kehidupan di salah satu bulan Saturnus.

Peneliti mengungkapkan bahwa robot yang memanjang ini akan meluncur di sepanjang medan yang aneh melalui roda berputar di sepanjang tubuhnya. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles