25.7 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Google Pertimbangkan AI Sebagai Layanan Berbayar

Jakarta, MISTAR.ID

Diinformasikan Google kini sedang mengkaji untuk membuat layanan pencariannya yang berpedoman kepintaran buatan atau Artificial Intelligence (AI) menjadi berbayar.

Fasilitas pencarian dimaksud dikenal sebagai Search Generative Experience (SGE).  Tetapi realisasi untuk membuat layanan pencarian berbasis AI berbayar itu sepertinya masih jauh, sebab baru sebatas diskusi internal.

Informasi GSM Arena, pada Kamis (4/4/24), menyatakan, kabar itu pertama kali datang dari Financial Times.

Baca juga:Data Pengguna Dihapus Bentuk Kesepakatan Google di Pengadilan

Kebijakan itu belum diputuskan, sebab dipengaruhi juga pada keadaan terkini, di mana para ahli teknologi Google tengah melakukan pengembangan teknologi.

Sebab itu para eksekutif perusahaan belum menciptakan keputusan terakhir terkait apakah bakal meluncurkan layanan berbayar atau tidak.

Pilihannya lainnya dengan menyatukan sejumlah fitur penelusuran AI premium dengan konsumen yang sudah ada. Contohnya seperti layanan yang menawarkan akses ke Gemini di Gmail dan dokumen lewat paket Google One AI Premium.

Baca juga:Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran 2024, Korlantas Polri Kerjasama dengan Google Maps

Merespon itu, Juru Bicara Google tidak memberikan tanggapan yang pasti untuk mengkonfirmasi layanan pencarian berbasis AI berbayar. Namun memastikan peningkatan produk untuk mendukung keperluan pengguna masih prioritas Google.

“Melalui eksperimen AI generatif di penelusuran, kami sudah melayani miliaran kueri, dan memandang pertumbuhan kueri penelusuran yang positif di seluruh pasar utama kami. Kami tidak mempunyai apa pun untuk diumumkan saat ini,” jelas juru bicara tersebut.

Sejumlah strategi untuk menjadikan layanan pencarian berbasis AI berbayar itu mungkin diambil merupakan respons dari persaingan di industri.

Baca juga:Google Pay Siap-siap Ditutup

Dalam waktu sesegera mungkin, rivalnya yaitu ChatGPT terasa mendominasi pasar dengan layanan pencarian berbasis AI mereka.

Terkait pengembangan AI generatif, diketahui juga ada berjibun sumber daya yang tersedot mulai dari biaya sampai para pengembangnya, sehingga jalan keluarnya layanan berbayar menjadi salah satu hal yang diperhitungkan.

Para kompetitor pun seperti ChatGPT dan Microsoft Copilot juga sama-sama menghadirkan layanan berbayar bagi sejumlah fiturnya, sehingga tak heran apabila Google juga mengambil kebijakan yang sama. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles