13.7 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Data Pelanggan Indihome Bocor, Apa Itu Browsing History?

Jakarta, MISTAR.ID

Internet di Tanah Air dihebohkan dengan kasus kebocoran data yang kembali terjadi. Baru saja kemarin PLN diberitakan menjadi korban kebocoran data kini data pelanggan Indihome, layanan internet fiber milik Telkom juga menjadi korban terbaru.

Data pelanggan Indihome yang bocor diklaim berupa browsing history. Di dalamnya terdapat informasi terkait situs yang dikunjungi, nama dan alamat email pengakses serta Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Melihat data yang bocor tersebut jelas kebocoran data ini tidak bisa dianggap sepele karena rentan data tersebut diperjual belikan dan digunakan tanpa izin. Banyak dari kita yang mungkin belum tahu, apa itu browsing history?

Baca Juga:Anggota DPRD Medan: Dalami Dugaan Kebocoran PPJU PT PLN

Apabila diterjemahkan, browsing history bisa diartikan sebagai riwayat penelusuran peramban atau browser. Browsing history bisa ditemukan pada aplikasi peramban atau browser yang digunakan, baik Chrome, Edge, Mozilla, Safari, Opera, dan lainnya memiliki browsing history.

Apa fungsi browsing history? Menurut berbagai sumber, browsing history berfungsi untuk menyimpan riwayat penelusuran di browser sehingga memberikan koneksi lebih cepat saat penggunanya mengakses situs yang sama.

Data yang dibutuhkan untuk menyediakan koneksi yang lebih cepat ini juga dikenal sebagai cache. Meskipun begitu ada juga data yang bersifat privasi, misalnya data login. Makanya Anda mungkin pernah login ke sebuah situs dan saat Anda ingin mengaksesnya lagi maka tidak perlu melakukan login ulang selama Anda tidak memilih logout.

Data-data tadi termasuk browsing history tersimpan di dalam perangkat komputer atau laptop yang mengaksesnya. Makanya sangat disarankan untuk menghapus browsing history secara berkala supaya kerugian yang dialami tidak begitu besar apabila sampai perangkat terkena serangan siber.

Baca Juga:Ini Reaksi Polisi Soal Data Nasabah BRI Life Bocor dan Dijual Online

Rajin membersihkan browsing history termasuk cache di perangkat juga sangat penting di smartphone. Hal ini memakan ruang penyimpanan data atau memori sehingga bisa membuat memori smartphone penuh dan kinerjanya lambat. (medcm/hm12)

Related Articles

Latest Articles