Mantel Bumi
Meskipun mantel Bumi tidak cair, ia tidak sekeras kerak samudra tenggelam.
Sunyoung Park, asisten profesor yang mempelajari struktur internal Bumi di Universitas Chicago, mengatakan, “Dalam skala waktu geologis, mantel hampir bertindak seperti cairan meski itu merupakan batuan padat.”
Dengan kedalaman sekitar 2.900 km, mantelnya terdiri dari berbagai mineral dan terbagi menjadi mantel atas dan bawah.
Baca juga :Â Bisa Picu Tsunami, Kepala BMKG: Ada Lonjakan Kejadian Gempa Bumi
Suhu dalam bumi berkisar antara 1000 dan 3700 derajat Celcius di antara batas mantel atas dan mantel bawah.
Inti Bumi
Tempat awal terbentuknya inti Bumi adalah lautan besi dan nikel cair setebal 2.300 km.
Inti dalam, yang sebagian besar padat, terdiri dari lautan besi dan nikel cair yang disebut inti luar.
Selain itu, inti luar besi cair membentuk medan magnet Bumi, yang berputar mengelilingi inti dalamnya.
Sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu, planet ini terbentuk, dan saat mendingin, unsur-unsur yang lebih berat seperti besi dan nikel masuk ke dalamnya untuk membentuk inti.
Inti bumi terus terbentuk karena bagian dalamnya masih mendingin.
Park menyatakan, “Sama seperti air menjadi es, besi menjadi padat dan menjadi inti dalam, sehingga inti dalam sebenarnya berkembang.”
Di sisi lain, inti bagian dalam bersuhu sekitar 5.200 derajat Celcius, hampir sama panasnya dengan permukaan matahari. Namun, sebagian besar inti tetap padat karena tekanan yang luar biasa.
