10.5 C
New York
Friday, October 11, 2024

Pentingnya Kecakapan Guru di Era Digital

Medan, MISTAR.ID

Digitalisasi terus berkembang, termasuk dalam dunia pendidikan. Tak hanya bagi siswa, pembelajaran digitalisasi ini juga penting bagi guru.

Akademisi Universitas Negeri Medan (Unimed), Sarwa mengatakan bahwa beberapa fasilitas telah tersedia untuk mendorong transformasi pendidikan dan pembelajaran terutama bagi para tenaga pengajar.

“Bertransformasi menuju pembelajaran digital merupakan tuntutan bagi guru abad ke 21 untuk bisa melayani pembelajaran bagi peserta didik milenial (Gen-Z),” tulisnya melalui aplikasi pesan kepada mistar.id, Jumat (11/10/24).

Sebagai pemerhati guru, ia juga menemukan beberapa kendala di lapangan terkait hal ini. Di antaranya yaitu kesadaran, literasi digital serta keterampilan guru yang masih rendah.

Baca juga: Ini Prestasi dan Kegiatan di Teater LKK Unimed

Optimalisasi Guru Penggerak dan penguatan komunitas Guru Digital, sambungnya, adalah dua dari banyak hal yang diperlukan untuk memaksimalkan kecakapan guru dalam era digital ini.

Terpisah, Guru Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Medan, Afri Amelia mengaku setuju bahwa dalam era digital saat ini kecakapan seorang guru sangat lah penting.

“Karena konsumen kita adalah murid gen z yang hidupnya di era digital atau teknologi,” katanya.

Lanjutnya, tidak hanya murid, guru juga bisa memiliki profil dalam mengajar. Ia mencontohkan guru yang telah berusia lanjut hingga tidak mau berusaha untuk belajar hal-hal baru yang berakibat malas untuk menggunakan media pembelajaran digital.

Baca juga: Ini Syarat Masuk UKM Teater LKK Unimed

“Namun dari itu semua pada dasarnya setiap guru ingin memberikan sesuatu yang bernilai bagi murid-muridnya namun kurang cakap mengelola waktu hingga menomorduakan belajar agar paham digitalisasi pembelajaran. Itu dapat dimaklumi,” lanjutnya.

Sebagai guru penggerak yang membantu guru lain menggunakan teknologi, Afri menjelaskan kendala yang dihadapi oleh guru-guru dalam menerapkan digitalisasi pembelajaran adalah keterbatasan sarana prasarana seperti internet bagi murid.

“Misalnya seorang guru ingin mengajak muridnya berkolaborasi atau kerja kelompok dengan menggunakan canva, murid harus pakai internet namun tidak semua murid mampu membeli kuota,” terangnya.

Related Articles

Latest Articles