Dosen pengajar di Fakultas Pertanian ini menyampaikan peningkatan kompetensi dosen merupakan salah satu misi yang dimiliki oleh UDA untuk menciptakan generasi muda yang cerdas dan handal.
“Jadi yg memproses ini adalah sumber daya manusia (sdm) yaitu merupakan dosen atau staf pengajar. Jadi sdm nya ya otomatis harus siap dalam bentuk kompetensinya itu atau pengembangan sdm apakah melalui pendidikan apakah melalui seminar-seminar apakah melalui studi banding, harus siap untuk mengikuti arus bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa ini,” jelasnya.
Kompetensi dosen, sambungnya, diukur dengan salah satu indikatornya yaitu dosen sudah tersertifikasi, strata dosen, jabatan fungsional, penelitian-penelitian dosen yang sudah di publish dalam bentuk hak kekayaan intelektual penerbitan buku, jurnal berbentuk scopus nasional maupun internasional.
Baca juga : Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Online
“Nah itulah salah satu sebagai syarat yang harus dipenuhi dalam hal mencetak generasi tadi. Kalau tidak handal dianya untuk mencetak itu, kalau cetakannya itu atau mesin pencetaknya itu gak bagus bagaimana dengan proses pencetakan, kan kira-kira begitu,” ungkapnya.
Menurutnya, seorang tenaga pengajar harus terus mengupdate ilmunya. Karena setiap saat selalu terjadi perkembangan dan tenaga pengajar harus mengikuti perkembangan tersebut.
“Jadi intinya, mau tidak mau, sebagai tenaga pengajar ya dosen itu memang harus betul-betul mempersiapkan diri,” tegasnya.
(susan/hm18)
