10.7 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Online

Oleh: Tiofanny

Pendidikan di Indonesia dipisahkan menjadi empat kategori selama masa penjajahan Belanda: pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan kejuruan, dan pendidikan tinggi. Pada saat itu, kehidupan masyarakat dibagi ke dalam tingkatan berdasarkan strata sosial dan etnis, termasuk sekolah.

Tentu saja, kaum bangsawan memiliki akses pendidikan yang lebih mudah daripada masyarakat lainnya. Tujuan pendidikan pada saat itu adalah menyediakan tenaga kerja terdidik yang murah untuk kepentingan penguasa (Belanda).

Selanjutnya, sistem pendidikan di Indonesia mengalami beberapa perubahan selama masa penjajahan Jepang. Karena dibongkarnya sistem pendidikan berbasis bangsa dan strata sosial, beberapa sekolah dilebur. Di sekolah-sekolah Indonesia, bahasa pengantarnya adalah bahasa Indonesia. Tujuan pendidikan adalah untuk melayani kepentingan penjajah sekali lagi, yaitu tenaga kerja gratis.

Pendidikan prasekolah yang juga dikenal dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-Kanak (TK), pendidikan dasar, Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK/MA, dan Pendidikan Tinggi adalah lima jenjang pendidikan di Indonesia. Di Indonesia, ada dua jenis prinsip pendidikan.

Yang pertama adalah prinsip Tut Wuri Handayani. Ki Hajar Dewantara menemukan istilah Tut Wuri Handayani, yang menunjukkan bahwa seorang pendidik menjadi “pengikut” atau mengawasi dari belakang dan mendorong peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Hal ini memungkinkan anak untuk bergerak sesuai dengan kreativitas dan ekspresinya. Akibatnya, anak-anak belajar dari pengalaman pribadi mereka selain untuk mencapai tujuan instruksional.

Landasan pendidikan kedua, lifelong learning, menyatakan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang sama bagi manusia untuk memperoleh atau meningkatkan kecerdasan, wawasan, dan nilai-nilai kehidupan. Jenis sekolah yang dimaksud mengabaikan ruang dan waktu, menyiratkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar. Meskipun memiliki dasar yang kokoh, sistem pendidikan Indonesia berada dalam kondisi yang buruk, karena gagal memenuhi tantangan masa depan yang kompetitif.

Di bidang pendidikan, ada juga masalah kesenjangan sosial ekonomi dan geografis. Distribusi pendidikan tidak merata antara kota besar dan pedesaan. Padahal, anggaran pendidikan masing-masing daerah telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.

Lalu ada sistem pendidikan top-down (dari atas ke bawah). Paulo Freire (seorang pendidik Amerika Latin terkenal) adalah pendukung pendidikan “gaya bank”. Karena siswa (mahasiswa) dianggap manusia yang tidak tahu apa-apa, maka sistem pendidikan top-down sangat tidak membebaskan.

Guru sebagai pemberi (materi), menginstruksikan siswa untuk menghafal informasi pelajaran secara mekanis. Instruktur adalah pengisi, sedangkan murid adalah yang telah diisi. Di bidang pendidikan akhir-akhir ini banyak sekali kemajuan yang dicapai.

Indikator utamanya adalah peningkatan 0,75 poin dalam indeks pembangunan manusia (IPM) dari 68,8 pada tahun 2014 menjadi 69,55 pada tahun 2015. Indeks pendidikan meningkat sebesar 0,82 poin pada tahun 2015, dari 60,18 menjadi 61,00, menurut Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat .

Kenaikan rata-rata lama sekolah untuk orang berusia 25 tahun ke atas dari 7,73 menjadi 7,83 tahun, serta peningkatan lama sekolah yang diproyeksikan dari 12,39 menjadi 12,55 tahun, menyebabkan IPM. Indeks Pembangunan Manusia meningkat seiring dengan perbaikan infrastruktur pendidikan, partisipasi sekolah, dan akreditasi satuan pendidikan. Hingga tahun 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah merehabilitasi 13.403 ruang belajar, mendirikan 698 sekolah, dan membuat 12.385 ruang kelas baru di bidang prasarana pendidikan.

Pemerintah kemudian terus memperluas partisipasi sekolah di tingkat dasar dan menengah melalui Program Indonesia Pintar (PIP). Lebih dari 17 juta anak dari rumah tangga berpenghasilan rendah dan kurang mampu telah menerima dukungan pendidikan sehingga mereka dapat melanjutkan studi di formal dan non-formal.

Dari tahun 2014 hingga 2015, jumlah satuan pendidikan yang terakreditasi meningkat. Menurut Badan Standardisasi Nasional (BNSP), jumlah sekolah dasar di Indonesia yang mendapat akreditasi minimal B meningkat dari 45 persen menjadi 58,8%. Jarak seharusnya tidak lagi menjadi masalah dalam bidang pendidikan di era digital ini. Anda dapat belajar apa saja dari siapa saja dengan teknologi koneksi internet. Apakah Anda ingin belajar bahasa Mandarin dengan guru bahasa Mandarin? Bisa! Apakah Anda ingin belajar bahasa Inggris dari penutur asli? Bisa!

Tidak hanya kursus bahasa asing online, tetapi juga universitas online. Kurangnya kehadiran fisik tidak lagi menjadi masalah. Batas-batas yang membubarkan, memungkinkan siswa untuk belajar apa pun yang mereka inginkan, kapan dan di mana mereka inginkan. Jarak tidak lagi menjadi batu sandungan.

Namun, betapapun mudahnya mendapatkan pendidikan melalui internet, jika Anda tidak berkomitmen untuk belajar, teknologi itu percuma. Semuanya masih dimulai dengan keinginan Anda untuk menjadi kuat.

Menurut Khasanah (2020), pengaruh pembelajaran online menunjukkan bahwa pencapaian belajar siswa tuntas berdasarkan hasil belajar. Hasilnya, menurut Achmad 2021, terungkap bahwa pembelajaran online mampu membantu siswa dalam situasi Covid-19, terbukti dengan tidak adanya penurunan prestasi belajar mereka.

Tuntutan anak sekolah yang lebih canggih harus diakui sebagai salah satu peluang yang dapat memberikan ide bisnis bagi mereka yang berkecimpung di bidang pendidikan. Perusahaan yang dikembangkan dapat lebih khusus dalam memberikan produk yang dibutuhkan dengan peka terhadap apa yang dibutuhkan konsumen utama, terutama anak-anak sekolah.

Tentu saja, ini akan menjadi kekuatan perusahaan dan keunggulan kompetitif atas pesaing, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan dan mungkin mendapatkan kesetiaan mereka. Penghargaan UNESCO-Jepang untuk Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan diberikan kepada Indonesia pada tahun 2015. (ESD).

Pencapaian ini menunjukkan bahwa dunia internasional mengakui prestasi Indonesia dalam melaksanakan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan. Kehormatan seperti ini menunjukkan bahwa sektor pendidikan Indonesia berkembang pesat.

Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Online

Setidaknya 12 platform pembelajaran online atau online tersedia untuk siswa di seluruh Indonesia. Hal ini untuk membantu siswa dalam pembelajaran online terkait kebijakan pemerintah akibat penyebaran virus corona.

Alhasil, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud) menjalin kerja sama dengan berbagai platform, termasuk yang menyediakan aplikasi pembelajaran online. Agar Belajar Online Lebih Efektif Berikut 12 platform atau program yang bisa digunakan siswa untuk belajar di rumah, menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Aplikasi ini merupakan upaya kolaboratif untuk mengatasi COVID 19:
1. Rumah Belajar adalah program pembelajaran online Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk menyediakan sumber belajar alternatif melalui teknologi. Sumber Belajar, Laboratorium Virtual, Kelas Digital, Bank Soal, Buku Sekolah Elektronik, Peta Budaya, Karya Bahasa dan Sastra, dan fitur lainnya tersedia untuk digunakan guru dan siswa secara gratis.

2. Meja Kita dibedakan oleh fakta bahwa konten disajikan secara topikal, dan dilengkapi dengan area percakapan untuk pertanyaan dan balasan. Meja Kita menawarkan materi pembelajaran gratis dan cukup lengkap dari SD hingga SMA, serta ratusan catatan yang diterbitkan oleh siswa dalam kelompok siswa Indonesia. Siswa yang harus belajar di rumah dapat menggunakan Meja Kita untuk mendiskusikan pekerjaan rumah, masalah, dan tugas, serta berbagi catatan dan materi pembelajaran lainnya.

3. Icando adalah aplikasi pendidikan anak dengan program pembelajaran lengkap mengikuti kurikulum 2013 Revisi. Di tingkat PAUD, terdapat ratusan minigame untuk meningkatkan motivasi belajar anak.

4. IndonesiaX, yang memiliki rekam jejak dalam membantu penyediaan akses masyarakat untuk belajar melalui kursus berkualitas tinggi yang diajarkan oleh instruktur terbaik di negeri ini. Sejak didirikan pada 17 Agustus 2015, IndonesiaX telah mengabdikan diri untuk mencerdaskan bangsa dengan memberikan kursus online gratis untuk menutup kesenjangan pendidikan di Tanah Air.

5. Program Pendidikan Google (Google for Education) menyediakan layanan yang menggunakan Chromebook dan G-Suite yang memungkinkan pembelajaran virtual, bahkan dengan konektivitas internet yang tidak memadai untuk mempromosikan pembelajaran online, terutama yang dilakukan oleh beberapa area dengan topik epidemi Covid-19.

6. Smart Class (Kelas Pintar) adalah salah satu produsen sistem pendukung pendidikan terkemuka di era digital, yang memanfaatkan teknologi mutakhir untuk membantu siswa dan guru dalam mengembangkan proses belajar-mengajar yang paling efektif. Smart Class menyediakan dasbor yang dipersonalisasi untuk siswa, guru, dan orang tua yang mencakup sumber daya kurikulum 2013 interaktif. Smart Class memiliki kantor di Singapura, Uni Emirat Arab, India, dan Afrika Selatan.

7. Microsoft Office 365, yang merupakan versi berbasis cloud dari Microsoft Office. Microsoft menawarkan layanan Office 365 kepada guru dan siswa secara gratis, bukan sebagai edisi percobaan. Word, Excel, PowerPoint, OneNote, dan Microsoft Teams, serta alat kelas lainnya, semuanya dapat diakses dan diperbarui secara waktu nyata dengan Office 365. Semua yang diperlukan guru dan siswa adalah membuat alamat email dengan sekolah domain.

8. Quipper School menyediakan pendekatan unik dalam proses belajar mengajar. Platform sederhana ini membantu guru dalam mengelola tugas dan pekerjaan rumah dengan lebih berhasil. Akibatnya, guru akan lebih mudah mengidentifikasi kekuatan dan keterbatasan murid.

9. Ruang Guru adalah layanan pembelajaran berbasis teknologi yang menawarkan ruang kelas virtual, platform ujian online, video pembelajaran berlangganan, pasar les privat, dan sumber daya pendidikan lainnya melalui web dan aplikasi Ruang Guru. Di masa pandemi COVID-19, Ruangguru menawarkan Sekolah Online Gratis. Di aplikasi Ruangguru, ada 250 video dan modul pelatihan guru yang bisa digunakan untuk bulan depan.

10. Sekolahmu Pada Program Belajar Tanpa Batas. Sekolah Anda memberikan streaming langsung mata pelajaran dengan level yang disediakan sebagai bagian dari program Pembelajaran Tanpa Batas. Sekolahmu memupuk kompetensi pada semua anak dari segala usia dan tingkatan. Ratusan sekolah dan organisasi telah diundang untuk bekerja sama dengan SekolahMu, yang menyediakan program kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus mereka.

11. Zenius memiliki program Belajar Mandiri di Rumah #bisaBareng yang menyediakan puluhan ribu video materi pembelajaran lengkap kurikulum KTSP, Kurikulum 2013, Revisi Kurikulum 2013 untuk tingkat SD, SMP, dan SMA. Mahasiswa juga dapat memperoleh seluruh bahan kajian untuk ujian UNBK, UTBK, SPMB STAN, SIMAK UI, dan UTUL UGM. Informasi yang disajikan dalam program ini tersedia secara gratis.

12. Menggunakan Cisco Webex, guru akan menyampaikan pelajaran mereka seperti biasa melalui video, termasuk berbagi konten presentasi dan berkomunikasi dengan papan tulis digital melalui layar komputer/smartphone. Selain itu, Cisco Webex menawarkan ruang kelas digital berbasis pesan, yang memungkinkan guru dan siswa untuk terus berdebat dan bertukar materi melalui fungsi obrolan grup Cisco Webex Teams.

Faktor Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Online yang Perlu Dikembangkan

Dunia pendidikan Indonesia juga menginginkan individu-individu muda yang kreatif dan imajinatif. Karena salah satu masalah pendidikan Indonesia adalah keinginan untuk mengembangkan “makhluk robot”.

Ada keterputusan antara belajar untuk berpikir (kognitif) dan belajar untuk merasa (afektif). Akibatnya, unsur integrasi cenderung hilang, dan terjadi disintegrasi. Namun, belajar lebih dari sekedar berpikir. Ketika seseorang sedang belajar, ia menggabungkan aktivitas kognitif dan emotif. Mengamati, membandingkan, meragukan, menikmati, dan antusias hanyalah beberapa contoh.

Organisasi pendidikan dan pembelajaran mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai layanan. Upaya tersebut ditunjukkan dengan penyediaan berbagai fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, seperti instalasi LAN, instalasi situs Web, perangkat keras sekolah, memberikan akses kepada pengguna sumber belajar melalui saluran tertentu, dan mendukung kegiatan belajar, khususnya kebutuhan sumber belajar.

Lembaga pendidikan dan pembelajaran berusaha menyediakan infrastruktur jaringan, perangkat akses, dan internet yang dapat menjangkau semua tempat dalam hal perencanaan dan perluasan. Guru dan siswa dapat menggunakan layanan informasi dan komunikasi yang disediakan oleh lembaga pendidikan dan pembelajaran sebagai media pembelajaran.

Berikut beberapa rangkuman faktor media pembelajaran berbasis aplikasi online yang perlu dikembangkan

1.Tujuannya adalah untuk membujuk orang agar menggunakan media secara lebih efektif dan efisien. Media akan berdampak tidak hanya pada cara anak belajar, tetapi juga pada cara berpikir guru dan pendidik tentang belajar mengajar.

2.Teknologi baru membawa kebangkitan budaya. Sementara media dan teknologi menawarkan banyak potensi kreatif, mereka juga dapat digunakan untuk pelecehan dan penyalahgunaan. Kehadiran teknologi di lingkungan kelas tidak serta merta membantu dan meningkatkan pembelajaran bagi sebagian besar siswa. Paparan media dan teknologi tidak cukup bagi siswa. Tidak ada jaminan bahwa pembelajaran akan berhasil jika hanya materi pembelajaran yang digunakan.

3.Penggunaan media tidak boleh sebatas untuk melengkapi proses pembelajaran. Agar proses belajar dan pembelajaran benar-benar bermanfaat, pengguna media pembelajaran harus dibiarkan menemukan kekuatan dan potensi media pembelajaran. Bagi penggunanya, bahkan layak untuk bereksperimen dengan pengembangan karakter.

4.Bagi pendidik dan guru, penggunaan media dan teknologi pembelajaran yang efektif dan efisien merupakan tantangan sekaligus peluang. Hukum utama yang mengatur penggunaan media dan teknologi untuk pembelajaran dan pembelajaran, yaitu bahwa media pembelajaran dan teknologi tidak memotong biaya atau meningkatkan hasil bagi siapa pun, akan rusak jika kemanjuran dan efisiensi diabaikan.

5.Banyak orang salah mengira media dan teknologi sebagai peralatan berteknologi tinggi. Orang-orang yang bekerja di bidang teknologi pendidikan memiliki kecenderungan untuk memunculkan ide-ide baru dan memasukkannya ke dalam media pembelajaran lingkungan belajar mereka. Kabar baiknya, setelah lembaga pendidikan dan pembelajaran telah mencapai tahap kelembagaan implementasi media, mereka tidak perlu lagi membujuk masyarakat umum untuk menggunakannya.

6.Lembaga pendidikan dan pembelajaran harus mengabdikan diri pada kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk memaksimalkan penggunaan semua sumber daya yang tersedia di lingkungan pendidikan dan pembelajaran. Janji ini akan berdampak lebih besar pada kemampuan lembaga pendidikan dan pembelajaran untuk melaksanakan rencananya, termasuk penyampaian layanan pembelajaran melalui media pembelajaran yang sederhana dan efektif.

7.Lembaga pendidikan dan pembelajaran harus antusias terhadap proses pembelajaran dan merangkul teknologi mutakhir. Media pembelajaran berbasis web, misalnya, digunakan sebagai media pembelajaran dengan keyakinan bahwa jika lembaga pendidikan dan pembelajaran aktif dalam kegiatan pembelajaran, mereka akan dapat mengatur kegiatan akademik mereka dengan lebih baik..

Manfaat Media Pembelajaran Berbasis Online

Pendidikan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan kemajuan teknologi. Dari segi kualitas dan kuantitas, kebutuhan pendidikan generasi mendatang akan lebih besar. Dalam setiap program kerja pimpinan, pendidikan merupakan salah satu pondasi penting yang menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah. Alhasil, tenaga pengajar, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan akan terus ditambah.

Manfaat media pembelajaran berbasis aplikasi online dirangkum oleh penulis sebagai berikut:
1.Bagi siswa, media pembelajaran online menyediakan semua mata pelajaran inti sesuai dengan kurikulum nasional yang disiarkan setiap hari, fitur-fitur yang tentunya akan mempermudah belajar, seperti kemampuan belajar dengan jadwal yang fleksibel, biaya yang lebih murah, dan kemampuan membaca materi pelajaran berulang-ulang.

2.Bagi guru, media pembelajaran online mengefisienkan dan meningkatkan interaksi guru-siswa, pengelolaan materi, pekerjaan rumah, bahkan ulangan, dan proses evaluasi tugas siswa, serta kemampuan melacak kemajuan belajar siswa.

3.Menurut media bisnis, Ruangguru meraup keuntungan sebesar Rp. 801.000.000.000 untuk pembuat media pembelajaran online, menyiratkan bahwa manfaat pengembang media pembelajaran online akan signifikan pada tahun 2020. Ketika media pembelajaran berbasis online dapat dikembangkan lagi, keuntungan akan lebih tinggi.

Kesimpulan

Hasil belajar pada masa pembelajaran daring membuktikan bahwa prestasi belajar siswa tuntas. Aplikasi media pembelajaran online antara lain : Rumah Belajar, Meja Kita, ICANDO, IndonesiaX, Google for Education , Microsoft Office 365, Quipper School, Ruang Guru, Sekolahmu, Zenius, Cisco Webex.
Berikut beberapa aspek media pembelajaran online yang perlu ditingkatkan:

1.Permasalahan ke depan justru bagaimana membujuk masyarakat untuk menggunakan media secara efektif dan efisien. Media tidak hanya akan mempengaruhi bagaimana anak-anak belajar, tetapi juga akan mempengaruhi bagaimana para pendidik dan pendidik berpikir tentang belajar mengajar.

2.Media dan teknologi penuh dengan potensi kreatif sekaligus berpotensi untuk disalahgunakan dan bahkan “dilecehkan”, kehadiran teknologi yang terlihat dalam organisasi pendidikan dan pembelajaran tidak selalu menguntungkan sebagian besar peserta didik dan meningkatkan pembelajaran, dan hanya mengekspos peserta didik terhadap media dan teknologi masih kurang. Tidak ada jaminan bahwa pembelajaran hanya akan terjadi secara efektif melalui penggunaan media pembelajaran.

3.Media tidak boleh digunakan semata-mata sebagai pelengkap proses belajar dan pembelajaran. Pengguna media pembelajaran harus mampu menggali kekuatan dan potensi media pembelajaran agar proses pembelajaran dan pembelajaran benar-benar bermanfaat. Ia bahkan dapat mengeksplorasi pengembangan karakter bagi penggunanya.

Manfaat media pembelajaran berbasis aplikasi online antara lain: (1) Bagi siswa, media pembelajaran online menyediakan semua mata pelajaran inti dan sesuai kurikulum nasional yang tayang setiap hari, fitur yang pasti bikin belajar makin mudah, bisa belajar dengan fleksibel, biaya yang dikeluarkan lebih sedikit, dan materi pelajaran bisa dibaca berulang kali, (2) Bagi guru, media pembelajaran online memudahkan dan meningkatkan interaksi guru dengan siswa, memudahkan manajemen materi, PR bahkan ulangan, memudahkan proses penilaian untuk tugas siswa, bahkan dapat memantau perkembangan belajar siswa, (3) Bagi pengembang media pembelajaran online, dilansir dari media bisnis, Ruang guru raih Rp801.000.000.000,- pada tahun 2020, bisa dibayangkan bagaimana besar keuntungan pengembang media pembelajaran online. Ketika media pembelajaran berbasis online dapat di kembangkan lagi, maka akan mendapatkan laba yang lebih besar lagi.

(Penulis adalah Guru SMP Kristen Methodist Pematangsiantar dan juga mahasiswa S-2 Prodi Magister Pendidikan Matematika di Pascasarjana Universitas HKBP Nommensen Medan)

Related Articles

Latest Articles