16.3 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Peduli Anak Disabilitas, Pendiri RCM Yuli Yanika Lahirkan Sekolah Khusus

“Ada juga sekolah yang umum, namun anak disabilitas ini tidak tertangani dengan tepat. Sebab dia bisa tinggal kelas sampai 6 kali. Artinya dia sampe 13 tahun lebih SD kelas 6. Setelah diusut ternyata untuk kebutuhan khususnya membuatnya terlambat dan sekolah memutuskan untuk meluluskan saja,” cerita Uye, Jumat (4/8/2023).

Mempertimbangkan hal itu, Uye akhirnya berpikir untuk mendapatkan legalitas sekolah bagi anak-anak disabilitas ini demi membantu mereka.

Akhirnya di 2018, ia pun mulai mendirikan sekolah regular untuk PAUD, Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar (SD). Selain kedua itu, Uye juga membuka sekolah penjahit cilik untuk anak-anak disabilitas.

Baca Juga: Disnaker Medan: Penyandang Disabilitas Punya Hak yang Sama Dalam Mendapatkan Pekerjaan

“Alhamdulillah sudah bertahan 4 tahun saat ini dan RCM kita konsep menjadi sekolah alam,” ujarnya.

Namun, yang menjadi kekhawatiran Uye saat ini lokasi RCM berdiri masih menumpang, dan bukan milik pribadi. Sehingga Ia berharap ada yang mewakafkan tempat agar anak-anak disabilitas ini lebih jelas statusnya.

Saat ini ada sebanyak 16 anak disabilitas yang didik di RCM dengan kondisi yang beragam, ada yang tuna rungu, gangguan intelektual, tuna grahita, delay speech hingga down syndrome.

Related Articles

Latest Articles