MISTAR.ID
Mengalami morning sickness, melewatkan menstruasi dan payudara bengkak, namun mendapatkan hasil tes kehamilan negatif? Alat tes kehamilan instan cukup andal dan sering menyampaikan hasil yang benar.
Untuk benar-benar yakin, Anda dapat mencoba mengikuti tes 2-3 kali dengan interval berbeda, yang akan memastikan apakah Anda benar-benar hamil atau tidak. Berikut beberapa alasan yang membuat Anda merasa hamil tetapi sebenarnya tidak.
Tes Dini
Seringkali mengambil tes terlalu dini mungkin menunjukkan bahwa Anda tidak hamil. Anda harus mengikuti instruksi yang diberikan pada paket untuk menguji diri Anda pada tanggal yang benar. Jika hasil Anda masih negatif, Anda dapat dengan mudah menguji diri sendiri lagi setelah jeda beberapa hari.
Baca Juga:Sejak Pandemi Covid-19, Kunjungan Ibu Hamil ke Puskesmas Siantar Menurun
Terlalu terhidrasi
Seringkali minum terlalu banyak air dapat menyebabkan hasil tes kehamilan yang salah. Ini terjadi karena urin menjadi encer setelah minum air berlebih yang mengurangi keakuratan tes. Cara terbaik untuk memastikan Anda mendapatkan hasil yang benar adalah dengan tidak minum air berlebihan di malam hari dan dengan mengikuti tes di pagi hari.
Tes salah
Menguji melalui tes yang kedaluwarsa atau rusak juga dapat menyebabkan hasil yang salah. Kondisi penyimpanan juga berperan dalam menentukan hasil yang benar. Anda harus menyimpan alat tes ini di lemari kamar mandi atau lemari Anda dan mencegah terpapar kondisi yang terlalu panas atau dingin.
Baca Juga:3 Alasan Ibu Hamil Harus Menghindari Asupan Gula Berlebih Selama Kehamilan
Ketidakseimbangan hormonal
Haid yang terlewat sering kali menimbulkan kekhawatiran dan mungkin memberi Anda kesan hamil. Jika hasil tes Anda negatif, kemungkinan besar Anda sedang berovulasi atau akan segera mendapatkan menstruasi.
Jika menstruasi Anda tertunda lebih dari 2-3 minggu, maka Anda harus menghubungi dokter Anda. Jika Anda menderita PCOD (sindrom polikistik ovarium), maka penundaannya bisa lebih lama.
Efek samping obat
Jika Anda telah menggunakan pil secara teratur atau obat kontrasepsi lainnya, maka pil tersebut juga dapat mengganggu hasil kehamilan Anda. Obat ini keras bagi tubuh dan tidak hanya mengganggu siklus menstruasi tetapi juga bisa menimbulkan masalah saat hamil. Dokter atau ginekolog Anda akan menjadi yang opsi terbaik untuk berkonsultasi dalam situasi seperti itu.(toIpregnancy/ja/hm10)
