16 C
New York
Tuesday, May 7, 2024

Mengenal Tupai Terbang Menggemaskan dari Jepang Mirip Pokemon

MISTAR.ID

Jepang memang selalu penuh dengan makhluk lucu. Tupai terbang berukuran pint ini termasuk salah satunya. Tupai terbang kerdil Jepang dan tupai terbang Siberia dikenal karena mata besar mereka, bertubuh kecil, dengan penampilan menggemaskan secara keseluruhan. Faktanya, mereka sangat populer di Jepang sehingga digunakan sebagai desain kartu metro Sapporo.

Tupai terbang kerdil Jepang ( Pteromys momonga ) hanya ditemukan di pulau Honshu dan Kyushu Jepang. Hidup di hutan sub-alpin dan hutan cemara boreal, hewan nokturnal ini berbaur dengan pepohonan dengan warna tubuhnya. Dengan ukuran tubuhnya yang mencapai 20 sentimeter dan ekornya yang tumbuh hingga 14 sentimeter, ukurannya yang kecil membuat mereka sulit dikenali.

Meskipun namanya tupai terbang tapi tupai ini tidak terbang. Sebaliknya, mereka menggunakan selaput yang disebut patagium untuk meluncur dari pohon ke pohon. Dengan memakan biji, buah, daun pohon, tunas, dan kulit kayu, tupai ini mencari makan di malam hari dan menghabiskan hari-harinya dengan bersembunyi di lubang-lubang pohon. Hewan pengerat ini hanya kawin sekali atau dua kali setahun, tetapi populasinya melimpah dan badan konservasi IUCN mencantumkannya sebagai hewan dengan “Sedikit Kepedulian”.

Baca juga: Burung Kondor Raksasa Dapat Terbang Berjam-jam Tanpa Mengepakkan Sayapnya Sekalipun

Tapi ini bukan satu-satunya tupai terbang yang hidup di Jepang. Di ujung lain negara, di pulau utara Hokkaido hidup tupai terbang Siberia (Pteromys volans). Dikenal secara lokal sebagai Ezo momonga, ukurannya hampir sama dengan tupai terbang kerdil Jepang. Namun, pewarnaannya berwarna abu-abu, bukan coklat.

Sementara di Jepang, tupai terbang Siberia terbatas hanya di Hokkaido, spesies secara keseluruhan memiliki jangkauan yang membentang dari Laut Baltik hingga Siberia. Spesies ini cukup tua sehingga ditemukan di Jepang ketika negara itu bergabung dengan Siberia. Akhirnya, ketika negara-negara itu berpisah, ia diisolasi di Hokkaido.

Makhluk yang menggemaskan ini juga cukup aktif di malam hari, meskipun kadang-kadang betina dan anak-anaknya keluar untuk mencari makan di siang hari. Mereka suka menggunakan lubang burung pelatuk sebagai tempat bersarang dan kemudian meluncur dari pohon ke pohon untuk menemukan kacang, beri, biji-bijian, dan kerucut.

Meskipun mereka kecil, ciri-ciri mereka yang lucu dan ‘kartunis’ telah menjadikannya favorit di Jepang. Faktanya, kedua spesies ini tumbuh subur di habitatnya. (mymodernmet/ja/hm09)

Related Articles

Latest Articles