Melihat semakin banyaknya permintaan dan peluang, Fandi mengumpulkan modal hingga Rp20 juta. Dengan bantuan teman-temannya tercetuslah Makaroni Deliciuzz sebagai nama usahanya.
Beberapa bulan berselang, tepatnya Desember 2022, Makaroni Deliciuzz melakukan grand opening outlet pertamanya di Jalan STM Medan.
Saat ini, usaha Fandi sudah memiliki 10 menu, mulai dari harga Rp8.000 hingga Rp22.000. Ia berhasil meraup omzet hingga Rp30 juta dalam sebulan setelah grand opening.
“Behubung aku tahu potensinya dan di Medan belum ada yang seperti ini, jadi percaya aja ngeluarin Rp20 juta. Dalam waktu 3-4 bulan, alhamdulillah sudah balik modal. Bahkan bulan pertama omzet mencapai Rp30 juta, tapi omzet tersebut diputar kembali dengan meningkatkan stok barang hingga 200 kg,” sampainya kepada mistar.
Baca juga: Pelaku Usaha Kuliner Diminta untuk Urus Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi
Di tengah perjuangan usahanya, Fandi tak luput dari cemoohan orang-orang yang memandangnya sebelah mata. Dia bahkan sempat dijuluki sebagai ‘kang basreng, tukang kerupuk’.
Tapi, Fandi sama sekali tidak malu dan semakin bersemangat menjalankan usahanya hingga berhasil menambah satu franchise di Jalan Tuasan Medan.
Selanjutnya, pada Desember 2023, ia juga berhasil menambah satu outlet lagi dengan total 6 karyawan secara keseluruhan.
Meski begitu, usaha Fandi tak selalu di atas angin, ada juga fase tak menyenangkan. Makaroni Deliciuzz Fandi pernah hanya mendapatkan omzet Rp4 juta dalam sebulan. Saat ini, rata-rata omzet penjualan didapatkan rata-rata sekitar Rp10-15 juta sebulan.
Mahasiswa semester delapan Universitas Al-Azhar Medan itu pun turut menyempatkan dan membagi waktu antara kuliah, serta mengurus usahanya.
“Membagi waktunya tentu pagi sampai siang berkuliah dan malam lanjut untuk menggoreng bahan kebutuhan. Apalagi saya yang sempat mengikuti program lainnya di kampus sempat kesulitan. Alhamdulillah tetap berjalan baik,” pungkasnya. (berry/hm20)
