19.2 C
New York
Thursday, August 8, 2024

Virus Zika Berpotensi Jadi Pandemi

Jakarta, MISTAR.ID

Virus Zika adalah penyakit yang ditularkan terutama melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes aegypti dan Aedes albopictus). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan Zika sebagai salah satu penyakit berpotensi pandemi, bersama dengan SARS, Covid-19, Ebola, dan lainnya.

Virus Zika pertama kali diidentifikasi pada monyet Rhesus di Uganda pada tahun 1947, dan infeksi pada manusia ditemukan di Afrika pada 1950-an.

Antara 1960-an hingga 1980-an, infeksi sporadis pada manusia terdeteksi di seluruh Afrika dan Asia. Sejak 2007, wabah Zika tercatat di Afrika, Amerika, Asia, dan Pasifik.

Dalam satu dekade terakhir, dilansir dari kompas, Kamis (8/8/24), infeksi Zika dikaitkan dengan peningkatan kasus sindrom Guillain-Barré.

Baca juga: Peneliti Menemukan Virus Zombie Purba di Arktik: Dapat Memicu Pandemi Baru

Pada Februari hingga November 2016, WHO mengumumkan Keadaan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) terkait mikrosefali, gangguan neurologis, dan virus Zika. Meskipun kasus Zika global menurun sejak 2017, penularan virus ini masih terjadi di beberapa negara di Amerika dan wilayah endemis lainnya.

Banyak orang yang terinfeksi virus Zika tidak menunjukkan gejala atau hanya mengalami gejala ringan. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), gejala umum Zika meliputi:

  • Demam
  • Ruam yang dapat terasa gatal
  • Sakit kepala
  • Nyeri sendi
  • Konjungtivitis (mata merah)
  • Nyeri otot

Gejala Zika mirip dengan penyakit virus lain yang ditularkan melalui nyamuk, seperti demam berdarah dan chikungunya. Gejala ini biasanya berlangsung beberapa hari hingga seminggu, dan kebanyakan orang tidak cukup sakit untuk pergi ke rumah sakit, sehingga banyak infeksi tidak terdeteksi. Untungnya, kematian akibat Zika sangat jarang.

Baca juga: HIV AIDS, Jauhi Virusnya Bukan Orangnya

Saat ini, tidak ada pengobatan khusus atau vaksin untuk virus Zika. Pencegahan terbaik adalah melindungi diri dari gigitan nyamuk, terutama di daerah dengan riwayat Zika.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) menyarankan tindakan berikut jika Anda mengalami gejala Zika, sebaiknya Anda banyak istirahat, minum yang cukup dan mengonsumsi obat pereda nyeri. (kompas/hm20)

Related Articles

Latest Articles