17.9 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Spesialis Fisiologi Ingatkan Pentingnya Melakukan Olahraga Semampu Tubuh

Medan, MISTAR.ID

Olahraga menjadi sebuah kegiatan yang memiliki banyak manfaat dan tentunya dapat membantu tubuh agar menjadi lebih sehat. Namun, di balik manfaatnya olahraga juga harus dilakukan sesuai kemampuan diri sendiri dan tubuh untuk menciptakan manfaat tersebut.

Kepala Fisiologi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dr Robitah Asfur M.Biomed AIFO-K mengingatkan bahwa kita harus mengatur waktu dan kemampuan dalam melakukan olahraga.

“Kalau mau melakukan olahraga dan kita mampunya dalam seminggu hanya dua kali, ya berarti cukup kita lakukan olahraga dua kali saja dan dengan waktu 30 menit mungkin,” ujarnya, Sabtu (5/10/24).

Menurutnya, olahraga memiliki arah dan bidang ilmunya, sehingga masyarakat yang melakukan aktivitas olahraga mengetahui manfaat olahraga dan waktu menjalankannya. Olahraga juga tidak perlu dipaksa, menurutnya memaksakan tubuh melakukan aktivitas olahraga berlebihan juga tidak benar.

“Contohnya kita melakukan olahraga tapi jangan dipaksa atau dipatok sampai dua jam di hari itu, kemudian besoknya dilanjutkan dengan melakukan gym hingga 5 jam dan itu juga malah tidak benar sebenarnya,” katanya.

Baca Juga : Dokter Soroti Kematian Pelajar, Squat Jump Berlebihan Bisa Picu Kematian

Dokter penanggung jawab Klinik Pratama Aisyiyah itu juga mengatakan, jika melakukan olahraga secara berlebihan bisa meningkatkan radikal bebas di dalam tubuh.

“Radikal bebas itu yang dapat merusak sel dan sel yang rusak maka rusaklah di dalam tubuh kita. Selain itu, tak jarang ketika melakukan olahraga ada yang terkena serangan jantung,” ucapnya.

Masyarakat juga bisa melakukan kontrol terlebih dahulu ketika ingin melakukan olahraga, khususnya pada seorang yang sedang bersarang penyakit di tubuhnya.

“Disarankan kontrol atau konsultasi ke dokter yang ahlinya dan bisa dikonsultasikan ke dokter-dokter yang punya sertifikat pelatihan AIFO-K, sehingga tidak bisa sembarangan juga melakukan konsultasi,” jelasnya.

“Contoh bagi pasien dalam waktu pengobatan 6 bulan, maka bisa melakukan olahraga seminggu 2 kali. Jadi harus teratur, waktunya terjadwal, bebannya juga kita harus tau, sehingga semuanya tertata,” pungkasnya. (berry/hm24)

Syahrial Siregar
Syahrial Siregar
Alumni STIK-P Medan. Menjadi jurnalis sejak 2008 dan sekarang redaktur untuk portal mistar.id

Related Articles

Latest Articles