16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Sorgum Bisa Jadi Makanan Pokok

Jakarta, MISTAR.ID

Sudah mengenal Sorgum? Tumbuhan ini adalah tanaman mirip rumput yang termasuk dalam keluarga padi, jagung, dan gandum. Jangan salah, kandungan karbohidratnya cukup tinggi, sehingga bisa dijadikan makanan pokok.

Nilai gizi yang terkandung di dalam Sorgum juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada pun kandungan gizinya per 100 gram menurut Kementerian Pertanian, Senin (4/3/24), adalah:

  • Energi: 366 kalori
  • Protein: 11 gram
  • Karbohidrat: 73 gram
  • Lemak: 3,3 gram
  • Serat: 1,2 gram
  • Vitamin B1 (tiamin): 0,09 mg
  • Vitamin B2 (riboflavin): 0,14 mg
  • Niasin: 2,8 mg
  • Besi: 4,4 mg
  • Fosfor: 287 mg
  • Kalium: 249 mg

Manfaat sorgum untuk kesehatan mampu menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, dan kram perut. Sorgum juga mampu mengurangi kolesterol jahat (LDL).

Baca juga: Konsumsi Karbohidrat Kompleks untuk Pulihkan Kondisi Tubuh

Kemudian, sorgum yang kaya akan zat besi tentu saja dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperbaiki pertumbuhan sel, dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Sorgum pun memiliki beberapa senyawa fenolik dalam sorgum diketahui memiliki efek anti kanker, terutama pada kanker payudara.

Manfaat lainnya, memiliki efek anti-inflamasi, menjaga kesehatan tulang, aman bagi penderita alergi gluten, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan energi karena sorgum memiliki sumber karbohidrat kompleks yang dapat menyediakan energi berkelanjutan selama beberapa jam. Vitamin B3 dalam sorgum juga dapat mengubah makanan menjadi energi.

Perlu diketahui, sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur. Biasa dikenal dengan nama cantel atau gandrung di beberapa daerah di Indonesia. Sorgum cukup populer sebagai alternatif sumber pangan di Indonesia dan daerah tropis lainnya. Selain untuk dikonsumsi langsung, sorgum juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan bahan baku bioetanol.

Baca juga: Sumber Karbohidrat ini Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dan toleran terhadap kekeringan, sehingga cocok untuk dibudidayakan di Indonesia. (mtr/hm20)

Related Articles

Latest Articles