11.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Pilek, Amankan Sedot Hidung Anak Secara Manual?

Jakarta, MISTAR.ID

Tindakan menyedot hidung anak yang tengah pilek secara manual dipastikan aman untuk dilakukan.

“Jika menyedot hidung menggunakan alat sedotan yang dijual itu aman-aman saja,” jelas Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Respirologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rina Triasih dalam taklimat media yang diikuti secara daring di Jakarta, pada Selasa (20/2/24).

Menurut Rina, aksi itu lebih direkomendasikan dibandingkan dengan memberikan obat pilek terhadap anak, khususnya bayi. Sebab hal itu tak disarankan, mempertimbangkan organ tubuh bayi yang masih kecil dan terbatas fungsinya.

Baca juga:Minum Es Bisa Sebabkan Anak Flu?

Rina mengatakan, sejumlah penelitian sudah membeberkan jika tidak ada perbedaan antara batuk pilek pada anak yang diobati dan yang tidak.

Apabila anak telah mulai bertumbuh besar, kata dia, maka orang tua wajib mulai mengajari untuk membuang cairan ingus secara mandiri. Pasalnya, hal itu sebagai upaya tubuh dalam mengeluarkan benda asing dalam tubuh.

“Ini merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh secara mekanik. Jika ada sesuatu hal berada di saluran napas kita itu yang lazimnya tidak ada. Makanya sebut sebagai benda asing,” jelas Rina.

Baca juga:IDAI Tegaskan Batuk Pilek Jangan Jadi Alasan Tunda Imunisasi Anak

Dalam mempergampang proses pengeluaran ingus, Rina menuturkan, para orang tua bisa memberikan minuman hangat dan madu pada anak atau campuran jeruk nipis dan kecap berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dia juga menyatakan, minuman dingin membuat batuk dan pilek adalah fakta. Rina menganjurkan supaya masyarakat menyetop konsumsi minuman dingin, kala mengalami batuk dan pilek biasa atau yang juga dikenal sebagai selesma.

“Secara biasa itu juga ada rambut-rambut getar (di hidung) selalu bergerak keluar. Intinya untuk menyapu kalau ada kotoran atau lendir-lendir yang berlebihan. Jika suhu dingin itu, bakal mengganggu gerakan si rambut-rambut getar itu, sehingga mungkin nanti akan dapat menimbulkan produksi lendirnya menjadi lebih banyak,” tutup Rina. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles