19.2 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Penyebab Inersia Tidur

MISTAR.ID

Menghadapi kesulitan bangun dari tidur di pagi hari bisa menjadi salah satu gejala inersia tidur. Dimana, tubuh dan otak belum sinkron saat menjalankan aktivitas. Biasanya, ada beberapa factor yang menjadi pemicunya.

Dilansir dair Verywell Health, Minggu (10/12/23), beberapa kondisi lain yang dapat menjadi pemicu inersia tidur meliputi:

Kurang Tidur

Kekurangan tidur dapat menyulitkan proses bangun. Hal ini terjadi terutama ketika seseorang harus bangun lebih awal dari biasanya, seperti menetapkan alarm untuk keperluan pekerjaan atau sekolah.

Kadar Adenosin Tinggi

Gejala inersia tidur, yang dapat berlangsung beberapa menit hingga satu jam atau lebih, mungkin terkait dengan kandungan neurotransmitter atau pembawa pesan kimia, yaitu adenosin.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Inersia Tidur

“Teori menyatakan bahwa adenosin dapat menumpuk di otak selama tidur dan menyebabkan rasa kantuk setelah bangun,” kata salah satu peneliti.

Gangguan Tidur

Inersia tidur lebih mungkin terjadi pada individu yang mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea dan gangguan fase tidur-bangun. Sleep apnea mengacaukan kualitas tidur dengan gangguan pernapasan, seperti terengah-engah, berhenti napas, buang air kecil di malam hari, dan menggertakkan gigi.

Insomnia

Kelainan ini, yang disertai dengan kesulitan tidur di awal malam, dapat berlangsung seumur hidup dan seringkali dimulai pada masa remaja. Orang dengan insomnia mungkin kesulitan tidur hingga larut malam dan mengalami kesulitan bangun saat pagi tiba.

Baca juga: Tren Covid-19 Naik, AHY Ingatkan Warga Tetap Jaga Kesehatan

Hipersomnia Idiopatik

Rasa kantuk yang tidak memiliki penyebab yang jelas juga dapat menyebabkan inersia tidur. (Verywell Health/hm20)

Related Articles

Latest Articles