10.8 C
New York
Monday, May 6, 2024

Kapus Medan Denai Berikan Tips Pencegahan ISPA di Musim Pancaroba

Medan, MISTAR.ID

Indonesia saat ini tengah mengalami musim pancaroba atau masa transisi dari musim panas ke musim hujan. Pergantian musim selalu membawa virus dan bakteri, salah satunya adalah penyebab penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Medan Denai dr Dina Lolita Daulay, agar terhindar dari penyakit ISPA, salah satunya yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan sirkulasi udara dalam ruangan serta menghindari paparan langsung air hujan.

“Kita harus menjaga sirkulasi udara di ruangan, lalu hindari terkena air hujan. Karena, kalau kita terkena hujan, bisa terserang flu, batuk seperti itu lah pencegahannya kalau tentang ISPA,” katanya kepada Mistar.id, Jumat (24/11/23).

Baca Juga: 11 Puskesmas di Medan Sudah Raih Akreditasi Paripurna

Penyebab awal terjadinya ISPA adalah kondisi tubuh yang kurang asupan gizi lalu terpapar bakteri atau virus yang datang bersama air hujan.

Untuk itu dr Dina mengimbau agar masyarakat tetap menjaga tubuh tetap fit dengan mengkonsumsi makanan sehat dan higienis.

“Begitu juga bagi para pekerja. Tetap menjaga stamina dengan mengonsumsi protein, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mengonsumsi banyak protein akan membuat tubuh kita tidak rentan terpapar penyakit, di tengah dengan cuaca ekstrem seperti ini,” katanya.

Selain itu, dr Dina menyarankan agar mengonsumsi buah dan vitamin serta menjaga kebersihan makanan.

“Mengkonsumsi vitamin, buah, sayur ya untuk menjaga stamina. Untuk mencegah penyakit harus tetap sehat. Caranya dengan menjaga pola makan, jangan makan sembarangan. Lebih baik membawa makanan dari rumah,” sarannya.

Selain konsumsi buah dan sayur, mengatur pola makan juga menjadi hal paling utama. Ketika pola makan tidak teratur, maka tubuh mudah untuk diserang penyakit.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Puskesmas Medan Denai Banyak Tangani ISPA dan Diare

“Sarapan yang paling penting, sebelum aktivitas minimal kita sudah sarapan sehingga tubuh kita fit untuk melakukan kegiatan. Jika kita telat makan maka yang terserang adalah lambung kita,” ujarnya.

dr Dina juga menyarankan agar masyarakat memperhatikan jam tidur.

“Ini sering terjadi pada anak-anak yang tidurnya sampai jam 11 atau 12 dan besoknya harus bangun pagi, sehingga tubuh tidak fit. Itu juga harus di hindari. Minimal tidur 8 jam dan besoknya tubuh dalam keadaan fit,” tambahnya.

Ia berharap masyarakat harus terus memperhatikan kebersihan serta ketahanan tubuh dengan pola hidup sehat. (Dinda/hm22)

Related Articles

Latest Articles